ZONA PRIANGAN - Pada masa adaptasi kebiasaan baru (AKB) atau new normal, sejumlah warga memanfaatkan situasi tersebut dengan melaksanakan tradisi ngaliwet di Kampung Cidadap Desa Loa Kecamatan Paseh Kabupaten Bandung.
Sebelumnya, mereka terkendala oleh pandemi Covid-19 sehingga kegiatan berkumpul sambil mengadakan acara makan nasi liwet pun sempat tertunda.
"Sambil makan nasi liwet kita bisa saling silaturahmi dengan sesama warga lainnya. Kebetulan yang melaksanakan ngaliwet ini para alumni SMPN 1 Majalaya tahun 1989," kata Abah Asep Ewon, panggilan akrab Asep Kusnadi kepada wartawan Galamedia, Engkos Kosasih, Rabu 8 Juli 2020.
Baca Juga: Jadi PNS Baru, Wajib Punya KTP Pangandaran
Menurutnya, kebiasaan ngaliwet yang merupakan tradisi warga secara turun temurun ini sudah biasa dilakukan dalam upaya menjalin silaturahmi. Terlebih bagi warga yang jarang bertemu karena kesibukan masing-masing.
"Karena kondisi pandemi Covid-19, tradisi ngaliwet atau makan bareng itu sempat tertunda karena pemerintah mengimbau tidak boleh ada perkumpulan orang untuk mencegah penularan Covid-19," katanya.
Abah Asep mengatakan, sebelum melaksanakan makan nasi liwet, komunitas alumni tersebut jalan-jalan di kawasan perkampungan dan pegunungan sambil jalan kaki santai.
Baca Juga: Wartawan dan Sastrawan Sunda Usep Romli Meninggal Dunia
Bahkan sewaktu-waktu melaksanakan sepeda santai untuk menjaga kebugaran tubuh dalam upaya menjaga imunitas tubuh di tengah pandemi Covid-19.
"Dalam kondisi adaptasi kebiasaan baru ini, kita tetap melakukan aktivitas sambil menjaga kebiasaan berolahraga dan menerapkan protokol kesehatan. Di antaranya selalu mengenakan masker, cuci tangan pakai sabun dan jaga jarak," katanya.
Abah Asep mengatakan, komunitas alumni SMPN 1 Majalaya ini adalah dari berbagai kalangan. Selain para pelaku usaha, guru, aparatur sipil negara dan wiraswasta.
Baca Juga: Ceker Mercon Neng Dinda, Dikenal di Kalangan Pegawai Negeri
"Untuk menyatukan mereka di antaranya melaksanakan makan nasi liwet. Cara ini sangat efektif untuk menjalin silaturahmi dengan sesama alumni," katanya.
Cara ini pun dinilai sangat murah, ketimbang harus pergi ke kawasan perkotaan dengan mengeluarkan biaya yang cukup mahal. Cukup dengan melaksanakan ngaliwet, bisa makan nikmat sambil silaturahmi
Meski dalam kondisi new normal, Abah Ewon menuturkan, para alumni tetap meningkatkan kewaspadaan. Salah satu hal yang sangat penting adalah tetap menjaga pola hidup bersih dan sehat.
Baca Juga: Ketua RW Berdarah-darah, Dibantu Dua Warga Lumpuhkan Perampok Berpistol
"Membiasakan hidup bersih dan sehat sangat penting. Dengan harapan jauh dari ancaman virus corona," katanya.***