Sehingga ketika tidak mendapatkan bahan literasi di Perpustakaan sekolah, para siswa bisa mengakses Perpustakaan Umum Kabupaten Indramayu melalui aplikasi tersebut.
Dewi menambahkan, yang membuat para siswa betah untuk membaca di Perpustakaan adalah pihak pengelola telah membagi area agar bisa lebih nyaman di antaranya area baca duduk, baca lesehan, baca hening, dan baca outdoor.
Baca Juga: Jelang Pilkada Bandung, ASN dalam Posisi Rawan
Selain itu, layanan Perpustakaan bukan hanya untuk literasi, tapi juga melakukan sirkulasi, referensi, internet, story telling, konsultasi, dan bimbingan pemustaka.
“Jika sebelumnya siswa membaca hanya di dalam, kini kita bebaskan siswa mau membaca di mana saja sesuai dengan kebutuhannya. Kami terus bertekad menjadikan Perpustakaan sebagai tempat yang menyenangkan,” kata Dewi.
Sementara itu Plt Bupati Indramayu, H. Taufik Hidayat memberikan apresiasi dan dukungan yang sangat luar biasa bagi Perpustakaan SMK Negeri 2 Indramayu tersebut.
Baca Juga: Cluster Positif Covid-19 Banjar, tak Ditutup Menyeluruh Aktivitas Masih Normal
Menurut dia, sekolah tersebut sebagai pelopor perubahan budaya literasi di Indramayu.
Apa yang dilakukan oleh SMK Negeri 2 Indramayu ini, merupakan penguatan dari program yang sangat penting yakni Gerakan Pengembangan Indramayu Membaca (Gerbang Maca).