Aurora di Atas Langit Amerika Serikat Membuat Pengguna Twitter Merasa Takjub, Begini Penjelasan dari NASA

- 26 Maret 2023, 07:33 WIB
Aurora borealis membuat penampakan yang langka.
Aurora borealis membuat penampakan yang langka. /Tangkapan Layar Twitter.com/@HeitmanJake

ZONA PRIANGAN - Sebuah lubang besar di korona matahari menyebabkan badai geomagnetik yang kuat yang secara serius merusak medan magnet bumi.

Kejadian ini menjadi katalisator bagi pertunjukan Cahaya Utara yang luar biasa, yang melintasi Amerika Serikat dan disaksikan oleh jutaan orang.

Banyak negara bagian di Amerika Serikat melaporkan melihat cahaya hijau yang menari-nari dari aurora borealis.

Baca Juga: Ilmuwan Jelaskan Akselerasi Aneh Komet Asing 'Oumuamua', Tidak Memiliki Ekor Gas dan Debu

Foto dan video aurora borealis mulai membanjiri lini masa jutaan pengguna media sosial. Beberapa akun membagikan hasil jepretan visual mereka sendiri.

Para ahli menyatakan bahwa lokasi oksigen dan nitrogen di atmosfer menentukan warna yang terlihat di langit. Nitrogen dan oksigen adalah sumber utama warna hijau, merah, dan biru.

Apa sebenarnya aurora itu, dan apa yang menyebabkannya itu terjadi?

Baca Juga: Topan Freddy: Menguak Fakta-fakta Menarik di Balik Badai Pemecah Rekor

Menurut NASA, jika Anda berada di dekat Kutub Utara atau Kutub Selatan, Anda mungkin akan mendapatkan suguhan yang sangat istimewa. Sering kali ada pertunjukan cahaya yang indah di langit.

Cahaya-cahaya ini disebut aurora. Jika Anda berada di dekat Kutub Utara, itu disebut aurora borealis atau cahaya utara. Jika Anda berada di dekat Kutub Selatan, itu disebut aurora australis, atau cahaya selatan.

Aurora sebenarnya disebabkan oleh Matahari. Matahari tidak hanya mengirimkan panas dan cahaya, tapi juga banyak energi dan partikel-partikel kecil ke Bumi.

Baca Juga: Arkeolog Menemukan Rempah-rempah Berusia 500 Tahun yang Terawetkan dengan Baik di Kapal Karam Baltik

Medan magnet pelindung di sekeliling Bumi melindungi kita dari sebagian besar energi dan partikel-partikel tersebut, dan kita bahkan tidak menyadarinya.

Namun, matahari tidak mengirimkan jumlah energi yang sama sepanjang waktu. Ada aliran angin matahari yang konstan, dan ada juga badai matahari.

Selama badai matahari yang disebut lontaran massa korona, matahari memuntahkan gelembung besar gas berenergi listrik yang bisa melintasi ruang angkasa dengan kecepatan tinggi.

Baca Juga: Ilmuwan Mengungkap Koridor Tersembunyi di Piramida Agung Giza

Ketika badai matahari datang ke arah kita, sebagian energi dan partikel-partikel kecil dapat bergerak menyusuri garis medan magnet di kutub utara dan selatan dan masuk ke dalam atmosfer Bumi.

Di sana, partikel-partikel tersebut berinteraksi dengan gas-gas di atmosfer kita, sehingga menghasilkan tampilan cahaya yang indah di langit. Oksigen memancarkan cahaya hijau dan merah. Nitrogen memancarkan cahaya biru dan ungu.***

Editor: Toni Irawan

Sumber: NDTV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x