Baca Juga: Chernobyl Lumpuh, Sistem Perlindungan yang Memantau Tingkat Radiasi Berhenti Mentransmisikan Data
Penemuan mereka menyebutkan bahwa cacing-cacing dari Chernobyl tidak perlu lebih toleran pada radiasi dan lansekap radioaktif tidak memaksa mereka untuk berevolusi.
Hasil ini memberi para ilmuwan petunjuk bagaimana memperbaiki DNA bisa bervariasi dari individu ke individu.
Dan, meskipun genetik nematoda sederhana, penemuan ini bisa membawa pemahaman yang lebih baik pada variasi alami dalam manusia.
“Kini kita tahu strain O. tipulae ada yang lebih sensitif atau lebih toleran pada kerusakan DNA, kita bisa menggunakan strain ini untuk mempelajari mengapa individu yang berbeda lebih tahan dari yang lain terhadap efek karsinogen,” kata Dr Tintori.
Bagaimana individu berbeda dalam sebuah spesies merespon pada kerusakan DNA merupakan pemikiran untuk riset kanker dalam mencari pemahaman mengapa beberapa manusia kecenderungan genetiknya mengembangkan kanker, sementara yang lain tidak.***