ZONA PRIANGAN - Pemerintah Kabupaten Majalengka kini tengah mencari cara bagaimana mencari solusi dan perlakuan mengurangi angka kemiskinan ekstrim yang mencapai 12,5 persenan pasca pandemi selama lebih dari 2 tahun.
“Sedang kami rancang bagaimana treatment kesehatan ekonomi dan kejiwaan, untuk menumbuhkan kembali perekonomian masyarakat serta psikologi sosial yang sempat terjun akibat pandemi,” ungkap Bupati Majalengka Karna Sobahi.
Kini menurut Bupati angka kemiskinan ekstrim di Kabupaten Majalengka naik dari 9,5 persen menajdi 12,5 persenan.
Hal ini terjadi karena banyak pedagang yang kehilangan modal karena modal dipergunakan biaya hidup, banyak buruh yang terkena PHK. Mereka yang memiliki cicilan rumah tak mampu membayar akibat usahanya terpuruk, bahkan angka perceraian selama dua tahun naik.
“Faktor ekonomi pengaruhnya sangat besar,” ungkap Bupati.
Atas persoalan tersebut, menurut Bupati, pihaknya melakukan kerjasama dengan sejumlah Perguruan Tinggi guna melakukan penelitian apa yang dibutuhkan masyarakat pasca pandemi serta untuk pemulihan ekonomi.
Baca Juga: Mengenal Beragam Jenis Mangga Lokal di Majalengka
“Hasil survai tidak satupun yang bicara soal politik walaupun sudah mendekati tahun politik.
Yang dibutuhkan mereka diantaranya adalah butuh bantuan sosial untuk makan keluarganya, maka pemerintah berusaha memberikan beragam bansos kepada masyarakat, bantuan modal untuk para pedagang juga petani. Butuh kenyamanan untuk pemulihan psikologi pasca trauma akibat Covid-19, serta perlindungan keamanan,” ungkapnya.
Makanya, Bupati Karna memohon semua pihak untuk membantu pemulihan psikologi dengan tidak terus menerus menyebar berita bohong, semua ulama diminta peran sertanya untuk memberikan ceramah yang menyejukan hati masyarakat, khutbah jumat juga dengan materimeteri yang menentramkan hati jemaah.
Baca Juga: Kejaksaan Negeri Majalengka Tetapkan Dua Tersangka Tindak Pidana Korupsi Pinjaman ke BPR
Disamping itu, pemerintah berupaya melakukan pemulihan ekonomi dengan memberikan bantuan modal usaha bagi peserta IMKM, petani dan sejumlah pengusaha kecil lainnya. Karena ternyata yang memberikan kontribusi besar terhadap Lanju Pertumbuhan Ekonomi serta menekan angka inflasi ternyata sektor pertanian dan usaha kecil menangah.***