Permasalahan Sampah Mengemuka di Rapat Koordinasi OPD Kabupaten Majalengka

24 Juli 2020, 15:27 WIB
Produksi Sampah yang masuk ke TPA di Majalengka setiap harinya mencapai lebih kurang 40 ton.*/Tati Purnawati /

ZONA PRIANGAN - Sampah yang masuk ke TPA Heuleut, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Majalengka setiap harinya mencapai lebih kurang 40 ton.

Jumlah yang tidak terangkut masih cukup banyak akibat ketidak tersediaan armada pengangkut sampah.

Hal tersebut mengemuka saat rapat koordinasi Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dengan Bupati Majalengka Karna Sobahi, membahas persoalan dan inovasi yang ada di setiap OPD, Jumat, 24 Juli 2020.

Baca Juga: Lima Kecamatan di Majalengka Dapat Bantuan Cator Disinfektan

Diungkapkan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Majalengka, Nadisha Hana Haritzyn, bahwa pihaknya kekurangan armada untuk mengangkut sampah.

"Produksi sampah di Majalengka cukup tinggi, saat ini saja yang masuk ke TPA setiap harinya mencapai lebih kurang 40 ton,” ungkap Nadisha Hana Haritzyn,".

Tempat pembuangan sampah akhir di Heuleut sendiri, kini masih bisa dipergunakan hingga beberapa tahun kedepan karena lahannya cukup luas, apalagi jika kedepan pengolahan sampah bisa lebih efektif berjalan.

Baca Juga: Sebanyak 40 personel Satlantas Polres Majalengka Jalani Rapid Test Jelang Operasi Patuh Lodaya 2020

Sementara itu akibat keterbatasan armada serta armada yang tersedia saat ini sering mogok, membuat pengangkut sampah sering mengeluh.

Karena kontainer yang biasa dipergunakan untuk mengambil sampah rumah tangga akhirnya harus menginap di TPS, karena mereka tidak bisa menumpahkan sampahnya di TPS.

Didi seorang pengangkut sampah menyebutkan tumpukan sampah sering kali terjadi dan bahkan hampir terjadi setiap minggu.

Baca Juga: Khusus untuk Majalengka, Ridwan Kamil Minta Perbanyak Tes Usap

Kondisi ini menghambat pengambilan sampah rumah tangga di tempat kerjanya.

“Mengeluh dan memohon sudah sering tapi lagi-lagi katanya kendaraan mogok, kalau kendaraan mogok kami tidak bisa menumpahkan sampah, beda dengan yang lain, akibatnya kontainer berisi sampah disimpan di TPS,” katanya.

Di sejumlah wilayah di Kabupaten Majalengka masih cukup banyak masyarakat yang belum terlayani armada akibat keterbatasan tersebut.

Baca Juga: Jelang Musim Tanam, Petani Majalengka Disarankan Menanam Padi Gadu Varietas Inpari 32

Dampaknya banyak masyarakat yang membuang sampah sembarangan di sejumlah tempat seperti pinggir jalan raya ataupun kebun dan sungai.

Menyikapi kekurangan armada yang disampaikan Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Bupati Majalengka Karna Sobahi mencoba mencari solusi.

Pemerintah akan segera mengalokasikan anggaran untuk pengadaan armada sampah di tahun depan.

Baca Juga: Tim SAR Gabungan Temukan Korban di Sungai Cisangkuy Dalam Keadaan Meninggal Dunia

Karena APBD tahun ini tidak memungkinkan akibat adanya refocusing atau banyak anggaran yang tertunda dan pembatalan kegiatan.

Ini akibat anggaran difokuskan untuk kegiatan darurat mengatasi Covid-19 yang lebih prioritas.***

Editor: Didih Hudaya ZP

Tags

Terkini

Terpopuler