Seorang Oknum Polisi Ancam Guru di Garut

28 Juli 2020, 23:00 WIB
Sejumlah guru menyoraki seorang oknum perwira polisi yang sempat melontarkan kalimat ancaman terhadap terhadap para guru saat mereka berusaha mendekati pelaku penghinaan terhadap profesi guru melalui akun facebook.*/AEP HENDY/ KABAR PRIANGAN /

ZONA PRIANGAN - Kasus penghinaan yang dilakukan salah satu pemilik akun facebook terhadap para guru, berbuntut panjang.

Hal ini menyusul adanya ucapan kasar yang ditujukan seorang oknum perwira polisi kepada para guru yang kembali menyulut emosi para guru.

Kejadian ini berawal ketika ratusan guru yang penasaran ingin melihat secara langsung wajah orang yang telah menghina profesi mereka menunggu Dede keluar dari Gedung PGRI Garut di kawasan Jalan Pasundan, Selasa, 28 Juli 2020.

Baca Juga: Dipalsukan Identitasnya Buat AJB, Petani Lapor Polisi

Mereka sejak awal sudah menduga kalau Dede akan dibawa oleh petugas polisi sekeluarnya dari Gedung PGRI.

Dugaan para guru ternyata benar, mereka melihat Dede dibawa oleh polisi melalui jalan belakang gedung.

Mereka pun kemudian menunggu di pinggir jalan agar bisa secara jelas menlihat wajah orang yang telah menghina dan melecehkan profesi mereja sebagai guru.

Baca Juga: Polres Banjar Ungkap Penipuan Penerimaan CPNS Kementerian Agama

Tak lama kemudian, massa melihat Dede digiring oleh sejumlah anggota kepolisian menuju sebuah
mobil Toyota Avanza hitam yang sejak awal memang sudah disiapkan.

Saat itulah, sejumlah guru yang sudah taktahan dengan emosinya merangsek berusaha mendekati Dede bahkan beberapa di antaranya ada yang berusaha melakukan pemukulan.

Amarah opara guru yang tak terbendung ini sempat membuat petugas Kepolisiank kewalahan meskipun pada akhirnya Dede berhasil diamankan ke dalam mobil.

Baca Juga: Obat Radang Sendi Bisa Digunakan untuk Perawatan Covid-19

Sejumlah guru yang masih belum puas, kemudian mengelilingi mobil yang akan membawa Dede ke Mapolres Garut.

Saat itulah tiba-tiba salah seorang perwira polisi di Polres Garut berteriak lantang dengan mengelaurkan kalimat yang menyinggung perasaan para guru.

"Saya tembak kamu siah", teriak oknum perwira tersebut.

Baca Juga: Petugas Parkir di Asia Plaza Sumedang Akhirnya Dinyatakan Sembuh dari Covid-19

Mendengar ancaman oknum perwira polisi itu, para guru bukannya merasa takut tapi mereka malah semakin emosi.

Mereka pun langsung menyoraki oknum perwira polisi tersebut bahkan ada di antaranyayang berusaha mengejar akan tetapi sang perwira langsung masuk ke dalam mobil.

"Kalimat yang dilontarkan oknum perwira polisi itu sangatlah tidak pantas.

Baca Juga: Wakil Ketua DPRD Majalengka: Denda Tidak Pakai Masker Program Mengada-ada

Padahal ia sebelumnya sudah berada di dalam mobil tapi malah keluar lagi dan langsung meneriakan ancaman itu kepada para guru," ujar Asep Sopian, salah seorang guru yang saat itu berada di lokasi.

Menurut Asep, selaku seorang petugas keamanan, apalagi berpangkat perwira, seharusnya ia bisa berkata lebih bijak.

Apalagi saat itu kondisinya sedang panas karena banyak guru yang emosi dengan hinaan yang dilontarkan Dede Iskandar melalui facebook.

Baca Juga: Diisolasi Dua Tempat di Majalengka, Menyusul Adanya Pegawai Terkonfirmasi Positif Covid-19

"Saat itu para guru sedang emosi terhadap pelaku penghinaan yang seharusnya selaku aparat keamanan bisa menenangkan suasana dengan perkataannya yang bijak.

Ini malah mengancam akan menembak sehingga emosi para guru malah tersulut lagi," komentar Asep.

Terkait langkah apa yang akan ditempuh para guru dalam menyikapi ulah oknum perwira polisi yang dinilai sangat arogan tersebut, Asep mengaku belum bisa menentukannya.

Baca Juga: Diisolasi Dua Tempat di Majalengka, Menyusul Adanya Pegawai Terkonfirmasi Positif Covid-19

Pihaknya terlebih dahulu akan konsultasi dengan beberapa pihak, salah satunya pegurus PGRI.

Menurutnya, perkataan bernada ancaman oknum perwira polisi itu didengar banyak guru.

Bahkan beberapa di antaranya ada yang sempat merekam perilaku tak terpuji oknum perwira polisi tersebut.***

Editor: Yudhi Prasetiyo

Tags

Terkini

Terpopuler