Mengenang Kembali Kepergian Wienny Soewarma, Pejuang Kemanusiaan yang Tetap Semangat hingga Akhir Hayat

2 Agustus 2023, 22:52 WIB
Wienny Soewarma, relawan kemanusiaan, sosok wanita yang semasa hidupnya selalu bisa berbagi keceriaan dengan orang-orang disekitarnya.* /Tanya Wulansari

ZONA PRIANGAN - Mengenang kembali masa hidup Wienny Soewarma, yang meninggal 28 Juni 2023 dalam usia 70 tahun, adalah mengenang salah satu perempuan hebat.

Almarhumah dengan nama lengkap, Hj. Wienny Sethiawati binti Ama Soewarma ini, semasa hidupnya adalah pejuang kemanusiaan yang tak pernah lelah membantu sesama, bahkan tetap semangat hingga menjelang akhir hayatnya tiba.

Bagaimana tidak, dalam keadaan sakit - wanita kelahiran 17 Januari 1953 ini, yang sejak Agustus tahun lalu divonis mengidap kanker payudara stadium 3, Wienny masih ikut sibuk membantu menangani akibat gempa bumi di Kabupaten Cianjur.

Baca Juga: Suami Istri yang di Usia Senja Tetap Aktif sebagai Relawan Kemanusiaan di Hampir Setiap Bencana Alam

"Kalau terus di rumah maka akan segala terasa, tapi kalau terus bergerak apalagi bisa membantu sesama, maka akan ada kebahagiaan lain yang timbul dan kita akan merasa sehat untuk tetap beraktivitas," kata Wienny, saat diwawancara, 19 Desember 2022.

Bencana alam berupa gempa bumi di Kabupaten Cianjur saat itu masih menyisakan duka yang mendalam bagi korban yang kehilangan keluarga serta sanak famili juga tempat tinggal yang luluh lantak digoyang gempa.

Pasangan suami istri Anton Sartono Tirto - Wienny Soewarma selain aktif bergabung dengan tim relawan kemanusiaan juga hobi beradventure dengan kendaraan 4x4.*/ Tonton PJB

Empati dan solidaritas muncul dari masyarakat yang jauh maupun yang dekat dari lokasi bencana, berbagai bantuan datang dalam berbagai bentuk dari instansi pemerintah, swasta dan komunitas maupun dari perorangan yang merasa tergugah.

Baca Juga: Gempa Bumi Mengguncang Beberapa Wilayah di Indonesia, BMKG Catat Kekuatan Gempa Kurang dari Magnitudo 5.0

Seolah tak mau ketinggalan, Wienny Soewarma, yang tergabung dalam komunitas Aliansi Bandung Cinta Damai (ABCD) komunitas yang bergerak dalam kemanusian, pelestarian lingkungan dan sosial kemasyarakatan, ikut aktif membantu.

Sementara, Anton Sartono Tirto (74) sang suami, tak bisa membendung keinginan dan mencegah Wienny untuk turut terjun langsung membantu para korban.

"Bahkan di akhir tahun 2004 saat Aceh diguncang gempa dan tsunami, Wienny sempat memaksa ikut saya bergabung dengan tim Paguyuban Jeep Bandung (PJB) untuk ikut berangkat ke Aceh menjadi anggota tim relawan kemanusiaan," kata Anton S. Tirto.

Baca Juga: Awas! Korupsi Bansos Korban Gempa Cianjur, Wakil Ketua KPK: Tuntutan Hukuman Mati!

Namun, sang suami yang akrab disapa Kang Tonton ini melarang istrinya untuk ikut serta ke Aceh, tak bisa tinggal diam Wienny membantu dengan maksimal semua persiapan tim relawan Kemanusiaan PJB menjelang berangkat ke Aceh.

Tahun 2006, ketika gempa mengguncang Yogyakarta, Tonton dan Wienny tak mau ketinggalan untuk terjun membantu masyarakat korban terdampak bencana.

Wienny Soewarma ketika aktif terjun langsung membantu korban di lokasi gempa di Kabupaten Cianjur tahun silam.*/ Tonton ABCD

Membangun posko di daerah Bantul, bahkan Wienny tak sempat keramas selama seminggu saking sibuknya membantu para korban akibat gempa.

Baca Juga: Salt Bae Berjanji untuk Menghidangkan Makanan Tanpa Batas kepada 5.000 Orang di Turki Setelah Gempa Bumi

Pun demikian ketika banjir melanda di pantai utara Jawa Barat, Wienny tak bisa dilarang untuk ikut sibuk membantu para korban terdampak.

Terakhir, Tonton dan Wienny tak tinggal diam saat Gunung Merapi dan Semeru memperlihatkan aktivitasnya yang juga menelan korban jiwa.

"Tak hanya itu, di masa pandemi Covid-19, Wienny berperan aktif bersama ABCD menghimpun dana untuk para korban akibat Covid- 19," imbuh Kang Tonton.

Baca Juga: Hadiahkan Al Fatihah untuk Diri Sendiri, Ini Cara Mengamalkannya dan Rasakan Manfaat serta Keutamaannya

Saat itu, di usianya yang tak bisa dibilang muda lagi, semangat dari pasangan suami istri ini tak pernah luntur atau melemah. Berupaya untuk turun seawal mungkin di lokasi bencana.

Sejatinya, mereka berdua tengah bergelut dengan masing-masing sakit yang dideritanya. Tahun lalu, saat Wienny Soewarma divonis mengidap CA payudara stadium tiga dan kemudian fokus untuk menjalani kemoterapi, kegiatan menolong sesama tak lantas berhenti.

Wienny Soewarma dan Anton Tirto di lokasi bencana gempa bumi Cianjur awal Desember 2022./ Kolase ZonaPriangan/ABCD/Didih Hudaya

Sementara, Kang Tonton sendiri, sejatinya pernah kena serangan jantung dan menjalani by pass pada tahun 1999.

Baca Juga: Wanita Ukraina Pahlawan Relawan Medis yang Disiksa Tentara Rusia selama 3 Bulan Buka Suara Soal Penderitaannya

"Pasangan suami istri ini memang luar biasa semangatnya dalam menolong sesama, bahkan Teh Wienny semasa hidup tetap semangat dan tak mau merasakan sakit yang dideritanya," kata Genny Gunawan, rekan sesama anggota komunitas ABCD.

Sedangkan di kalangan para pencinta kegiatan adventure otomotif Paguyuban Jeep Bandung (PJB), almarhumah dikenal rendah hati dan sangat mudah tersentuh untuk menolong.

Semasa hidupnya, Wienny mampu menularkan keceriaan kepada orang-orang sekitarnya, hobinya menjelajah bersama suami dengan kendaraan 4x4, menyanyi dan berdansa dengan langkah yang benar, membuatnya jadi faktor penentu kesuksesan acara.

Baca Juga: Bantu Korban Gempa Cianjur, Warga Majalengka Sumbang Uang, Kebutuhan Logistik dan Kesehatan

Hobi otomotif dan suka menolong bisa jadi adalah sifat yang diturunkan oleh ayahanda tercinta, almarhum H Ama Soewarma, pengusaha sukses yang pernah mengageni mobil Mercedes-Benz dan juga dinobatkan sebagai Bapak Pandu Nasional.

Kini, Wienny Sethiawati telah tiada, sosok yang selalu bisa berbagi keceriaan dengan orang-orang disekitarnya ini wafat pada, Rabu 28 Juni 2023.

Baca Juga: Dapur Relawan Indonesia Turun Tangan Membantu Masyarakat di Erupsi Semeru

"Kami di lingkungan keluarga, mengenangnya sebagai,istri-ibu-adik-kakak-uwa-bibi-nenek kami tercinta yang baik dan rendah hati dan mampu menebar kebahagiaan," kata Kang Tonton.

Untuk itu, Kang Tonton juga menyampaikan permohonan maaf jika semasa hidupnya istrinya pernah berbuat salah dan juga menyampaikan kabar, bahwa insya Allah akan dilaksanakan doa bersama untuk almarhumah Hj. Wienny Sethiawati binti Ama Soewarma, Minggu 6 Agustus 2023 mulai pukul 15:30 WIB bertempat di Jalan Sangkuriang No. 7 Kota Bandung.***

Editor: Didih Hudaya ZP

Tags

Terkini

Terpopuler