1.050 Masyarakat Berpenghasilan Rendah Dapat Bantuan Air di Majalengka, Utamakan Rawan Air Bersih

11 November 2020, 22:01 WIB
1.050 Masyarakat Berpenghasilan Rendah Dapat Bantuan Air di Majalengka, Utamakan Rawan Air Bersih. /Zonapriangan.com/Rachmat Iskandar

ZONA PRIANGAN - Sebanyak 1.050 Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di sejumlah desa di dua kecamatan yang kerap mengalami kesulitan air bersih kini mendapat penyambungan air lewat program Hibah Air Minum dari Pemda Kabupaten Majalengka.

Bupati Majalengka Karna Sobahi mengungkapkan bantuan air bersih bagi masyarakat berpenghasilan rendah berasal dari APBD Kabupaten di Tahun 2020.

“Hibah air bersih ini sementara difokuskan bagi masyarakat wilayah Utara karena wilayah ini lebih rawan terhadap air bersih terutama disaat musim kemarau. Sumber air tidak tersedia, sumur-sumur juga sering mengering,” ungkap Bupati.

Baca Juga: Gatot Nurmantyo Mengirim Surat Kepada Jokowi, Tolak Anugerah Bintang Mahaputra

Sedangkan wilayah Selatan Majalengka sumber air relatif tersedia karena wilayah pengunungan, mata air lebih banyak.

Di Kecamatan Jatitujuh yang mendapat bantuan penyambungan air bersih ini berada di Desa Panyingkiran, Biyawak, Babadjurang, Panongan dan Pasindangan.

Untuk Kecamatan Ligung bantuan diberikan kepada masyarakat berpenghasilan rendah yang berada di Desa  Leuweunghapit, Sukawera, Majasari, Lojokobong, Ligung, Ligung Lor serta Desa Buntu.

Baca Juga: Baru Dibangun 2017, Langit-langit Ruangan Kecamatan Kertajati Ambruk

“Pemerintah memberikan bantuan pemasangan saluran air bersih ke rumah-rumah, untuk pembiaya pemakaian bulanannya masyarakat tetap diwajibkan untuk membayar, besar kecilnya tagihan itu disesuaikan dengan pemakaian ataupun penggunaan masyarakat itu sendiri terhadap air Pam tersebut," ungkap Bupati Karna.

Untuk itu kata Bupati, pihaknya menghimbau agar penggunaan air bersih ini digunakan se efektif dan seefisien mungkin, jangan dipakai untuk kegiatan cuma-cuma, gunakanlah untuk keperluan sehari-hari seperti mencuci, minum dan mandi. Berhemat air untuk menjaga kelangsungan air kedepan.

Sementara itu sejumlah warga di Desa Leuweunghapit mengaku bersyukur bisa mendapat bantuan sambungan air bersih. Karena sumur di wilayahnya ketika musim kemarau kerap mengering dan terpaksa ikut mandi di rumah tetangga atau masjid.

Baca Juga: Hindari Kata Anjay, Coba Biasakan 7 Kata dan Kalimat yang Bisa Menghapus Dosa Ini

Kepala Desa Leuweunghapit, Didi Suryadi mengatakan pihaknya cukup terbantu dengan adanya penyambungan pipa air bersih di wilayahnya.

Terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah, karena jika penyambungan mandiri penyambungan ke pipa PDAM lumayan berat bagi masyarakat kecil.

“Sekarang masyarakat bisa memiliki air bersih sendiri di rumahnya, bagi yang sebelumnya tidak punya tempat MCK kini membangun MCK sendiri karena airnya telah tersedia, walaupun tempatnya sederhana yang penting tersedia di rumah dan lebih sehat, tidak harus pergi ke luar,” kata Didi.***

Editor: Yurri Erfansyah

Tags

Terkini

Terpopuler