Masa Jaya Kecap Majalengka yang Terancam Sirna (2)

- 19 Januari 2021, 21:29 WIB
Beberapa pabrik kecap yang tersisa di Majalengka berproduksi sekadar mempertahankan peninggalan keluarga.
Beberapa pabrik kecap yang tersisa di Majalengka berproduksi sekadar mempertahankan peninggalan keluarga. /ZonaPriangan/Rachmat Iskandar

ZONA PRIANGAN - Di Kabupaten Majalengka banyak pabrik kecap yang dipasarkan hingga ke kota-kota besar di Pulau Jawa. Berdasarkan pengamatan ZonaPriangan, kecap yang kini masih eksis adalah Ayam Jago, Cap Potret, Cap Matahari, Panggang Dyan, Kecap Segi Tiga, Ban Bersayap, Maja Menjangan dan Kecap Sate.

Padahal sebelum tahun 2000 jumlah industri kecap lebih dari 25, termasuk industri rumahan. Karena terkenal Kota Kecap, ketika ada tamu datang ke Majalengka atau ketika akan berkunjung ke luar kota oleh-oleh yang dibawa adalah kecap. Kecap, juga selalu disebut dalam pembicaraan dengan orang baru kenal, sahabat atau saudara.

Selain Kecap Matahari yang diproduksi Tjia Tjoen Teng, di Tahun 1940 juga berdiri pabrik kecap yang dilakukan oleh Saad Wangsadiwidjaya di Kelurahan Majalengka Wetan, tepatnya di Jl Suha yang kecapnya diberi nama Maja Menjangan. Logo bergambar menjangan di tempeli buah maja serta bertulis No 1.

Baca Juga: Masa Jaya Kecap Majalengka yang Terancam Sirna (1)

Kecap ini pun cukup terkenal karena kekentalannya dan rasanya yang manis. Malah selain dikenal dengan sebutan kecap MM juga dikenal masyarakat dengan sebutan kecap Oong atau kecap Saad.

Menurut keterangan Oman salah seorang karyawannya, setelah meninggal H. Saad perusahaan dilanjutkan oleh putra ke 7 atau bungsu, H.Nana. Kini produksi kecap MM tidak sebanyak puluhan tahun lalu dan produksi hanya sebulan dua kali saja dengan setiap kali roduksi sebanyak 1 kuintal kedelai sekadar mempertahankan peninggalan H. Saad. Padahal di masa jaya pabrik bisa dua kali produksi dalam sehari.

Pasarnya untuk saat ini selain Kabupaten Majalengka adalah Cirebon dan Kuningan yang tokonya sudah menjadi relasi sejak dulu.

Baca Juga: Pria Gengsi Akui Cemburu, Pahami Ini 5 Tandanya, Nomor 3 Cukup Mengganggu

“Di Kuningan hanya ada 6 toko yang dikirim, yang pengirimannya kadang dua bulan sekali terdiri dari botol besar dan kecil jumlahnya juga terbatas. Penawaran sebenarnya dilakukan ke toko lain namun nampaknya banyak yang kurang berminat sehingga hanya toko-toko itu saya yang baisa berlanggganan yang dikirim,” ungkap Oman.

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x