Warga Majalengka Ini Olah Jeruk Lemon Jadi Minuman Sehat dan Menyegarkan, Habiskan Bahan Baku Hingga 2 Ton

- 15 Februari 2021, 22:57 WIB
Warga Majalengka Ini Olah Jeruk Lemon Jadi Minuman Menyegarkan dan Sehat, Habiskan Bahan Baku Hingga 2 Ton.
Warga Majalengka Ini Olah Jeruk Lemon Jadi Minuman Menyegarkan dan Sehat, Habiskan Bahan Baku Hingga 2 Ton. /Zonapriangan.com/Rachmat Iskandar/

ZONA PRIANGAN - Endin Hardianto (38) warga Desa Sukawana, Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka olah jeruk lemon yang melimpah di desanya menjadi air lemon murni dan air minum yang dicampur madu hingga menjadi minuman yang menyegarkan serta menyehatkan.

Pasarnya kini sudah merambah ke berbagai kabupaten kota di Jawa Barat dan Jakarta terutama di sejumlah rumah makan yang melakukan kerjasama dengannya.

Setiap bulannya dia menghabiskan bahan baku sekitar 2 ton jeruk lemon lokal.

Baca Juga: 10 Manfaat Lemon Luar Biasa, Mengapa Anda Harus Memerasnya Dalam Makanan Anda?

Minuman berbahan baku air jeruk lemon yang produksinya diberi nama “Cilemon” serta “Lemonsina” ini mulai dirintisnya sejak 2019.

Endin memperlihatkan minuman Cilemon dan Lemonsina yang merupakan minuman berbahan baku air jeruk lemon produksi sendiri.
Endin memperlihatkan minuman Cilemon dan Lemonsina yang merupakan minuman berbahan baku air jeruk lemon produksi sendiri. /Zonapriangan.com/Rachmat Iskandar

Berawal dari banyaknya produksi lemon milik petani di Desa Sukawana, yang ditanam hampir sepanjang bantaran sungai dan sekitar 5 hektare lebih diperkebunan miliknya.

Semua petani selama dua tahun mulai 2017-2018 saat itu hanya menjual buah jeruk lemon ke pasar atau dikirim ke perusahaan minuman di Desa Weragati, Kecamatan Palasah.

Baca Juga: Cobalah Minum Teh Jahe Lemon, Salah satu Khasiatnya Bisa Turunkan Berat Badan

Endin sendiri yang memiliki kebun cukup luas berupaya menjualnya dengan cara diedarkan kesejumlah desa di Majalengka.

“Ketika berkeliling menjual jeruk dengan sepeda motor, ada pembeli yang memesan perasan air jeruknya malah botolnya juga disediakan pembeli. Dari sana saya kemudian menyediakan perasan air jeruk kemasan,” ungkap Endin.

Perasan air jeruk tersebut dia coba untuk dijual melalui online dan ternyata pembeli cukup banyak.

Baca Juga: Beberapa Fakta Khasiat Air Lemon Untuk Penyakit Ginjal

Setelah itu diuji coba mencampur air jeruk dengan madu dan dijual kembali ke pasaran, ternyata responnya juga bagus.

Saat ini Endin yang juga bekerja sebagai guru sejarah di SMA Kadipaten ini telah mampu menampung jeruk petani di wilayahnya, bahkan ketika kekurangan bahan baku dia memesan jeruk lemon dari Palembang.

Endin Hardianto (38) warga Desa Sukawana, Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka olah jeruk lemon jadi air lemon murni dan air minum sehat dan menyegarkan yang dicampur madu.
Endin Hardianto (38) warga Desa Sukawana, Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka olah jeruk lemon jadi air lemon murni dan air minum sehat dan menyegarkan yang dicampur madu. /Zonapriangan.com/Rachmat Iskandar

Jeruk yang dipesan dari Palembang tersebut harganya jauh lebih murah bila dibanding dari petani setempat yang mencapai Rp 5 ribu per kg, jeruk asal Palembang harganya Rp 3 ribu per kg.

Baca Juga: Kelola Diabetes dengan Teh Lemon-Kayu Manis Anti Inflamasi, Berikut Cara Membuatnya

“Setiap botol Cilemon asli harganya Rp 65 ribu di tingkat konsumen atau di rumah-rumah makan. Untuk Lemonsina harganya Rp 15 ribu per botol,” ungkapnya.

Untuk mendapatkan satu botol air lemon asli seberat 500 mg dibutuhkan 4 kg jeruk. Dalam sebulan Endin memproduksi sebanyak 300 botol.

“Jeruk lokal dari petani Sukawana tidak terlalu banyak proses paling hanya membersihkan kulit yang hitam atau dari lumpur dan tanah karena kotor. Sementara kalau jeruk kiriman dari Palembang harus di sortir karena terkadang banyak yang busuk akibat terlalu lama diperjalanan atau terlempar ketika pemindahan dari atas truk ke bawah,” katanya.

Baca Juga: Jenis-Jenis Makanan Alami yang Bisa Meredakan Gejala Alergi, Mulai dari Nanas, Apel, hingga Lemon

Jeruk sedikit busuk akan sangat mempengaruhi rasa dan kondisi air jeruk bahkan mempengaruhi jeruk lainnya yang akan lebih cepat terbawa busuk.

Makanya ketika barang datang harus segera dibersihkan dan disortir agar kondisinya tidak mudah basi.

Untuk legalitas, minuman Cilemon produk Endin baru menempuh PIRT, karena untuk menempuh produk halal belum bisa memenuhi syarat tempat.

Baca Juga: Oggi Subarhi, Siswa SMP Asal Majalengka yang Punya Prestasi dan Mahir Mengajar Aerobik

Sementara ini, jelas Endin, produksi Cilemon masih menyatu dengan rumahnya sedangkan proses halal pabrik harus tersendiri.

“Lagi pula produksi belum bisa rutin karena bahan baku yang tersedia, jeruk berbuah sangat tergantung musim dan musim hanya terjadi dua kali dalam setahun, yaitu puncak musim pada bulan Februari hingga April dan sisa buah di bulan Mei," ungkapnya.

Sementara, lanjut Endin, Juni hingga Agustus tidak berbuah dan baru berbuah kembali pada September hingga November, itupun buahnya kecil.

Baca Juga: Dodol Keranjang Bungkus Daun Pisang Khas Majalengka Diminati Banyak Orang

“Jadi ya sekarang produksi hanya memanfaatkan buah yang ada di petani saja,” kata Endin yang mengaku adanya masa pandemi Covid-19 ini sempat lesu karena konsumennya saat ini kebanyakan di rumah makan, sementara rumah makan di Jakarta, Bogor, Bandung, Cianjur sering terjadi Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM).***

Editor: Yurri Erfansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x