Warga Banjaran Majalengka Bayar PBB dan Pergi Umrah Cukup dengan Sampah

- 5 Maret 2021, 08:16 WIB
Pengelola Bank Sampah tengah menimbang sampah yang disetorkan warga atau nasabah di Blok Banjaran Hilir, Desa Banjaran, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Majalengka.*
Pengelola Bank Sampah tengah menimbang sampah yang disetorkan warga atau nasabah di Blok Banjaran Hilir, Desa Banjaran, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Majalengka.* / zonapriangan /Rachmat Iskanda ZP

Sekarang sungai banyak sampah. Terus sampah-sampah dari sungai masuk ke lahan pertanian warga, karena pertanian warga mengandalkan irigasi dari sungai.

Petani Banjaran Hilir telah cukup lama mengeluhkan hal ini, karena plastik pembungkus makanan dan sebagainya ada di sawah dan menganggu kesuburan tanaman.

Baca Juga: Sungai Ini Selalu Menggoda Setiap Orang untuk Melompat dan Berakhir dengan Kematian

"Tapi ketika ditanya soal buang sampah, jawabannya kamana deui miceun runtah (kemana lagi buang sampah,” papar Gelar.

Dampak lain, saluran tersumbat, air menggenang, kala hujan di jalan pun banjir.

Sekarang di kampung pun minuman serba kemasan plastik, makanan juga demikian dikemas plastik, sampahnya dibuang begitu saja.

Baca Juga: Gara-gara Kondom Tertinggal di Vagina, Perselingkuhan Istri Terbongkar

"Kalaupun dibuang asal-asalah di lempar ke kebun, pinggir sungai, ketika hujan terbawa arus air dan lingkungan semakin kotor,” ungkap Gelar S Ramdhani yang berprofesi dokter gigi.

Sejak awal September 2019 lalu dia mengajak dialog bersama sejumlah pemuda di desanya untuk menampung sampah anorganik yang diproduksi rumah tangga.

Awalnya ajakan tersebut disambut pesimis oleh teman-temannya, semua sanksi akan keberhasilan ide tersebut.

Halaman:

Editor: Parama Ghaly


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x