Warga Banjaran Majalengka Bayar PBB dan Pergi Umrah Cukup dengan Sampah

- 5 Maret 2021, 08:16 WIB
Pengelola Bank Sampah tengah menimbang sampah yang disetorkan warga atau nasabah di Blok Banjaran Hilir, Desa Banjaran, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Majalengka.*
Pengelola Bank Sampah tengah menimbang sampah yang disetorkan warga atau nasabah di Blok Banjaran Hilir, Desa Banjaran, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Majalengka.* / zonapriangan /Rachmat Iskanda ZP

Baca Juga: Mencukur Bulu Kemaluan dan Cabut Bulu Ketiak Jangan Lebih dari 40 Hari, Ini Penjelasannya

Tapi kemudian gagasan berusaha disosialsiasikan kepada masyarakat agar tidak membuang sampah plastik, kertas dan sampah lainnya ke kebun.

Sampah dikumpulkan di karung atau kardus untuk dibawa ke bank sampah yang tempatnya di gubuk yang dibangun di lahan bengkok desa.

Untuk meyakinkan masyarakat, bahwa sampah bisa bermanfaat untuk pribadinya, orang lain dan menghasilkan uang, pihak pengelola berupaya membuat buku tabungan masing-masing dengan jumlah anggota 30 orang.

Baca Juga: Stop! Penggunaan Husnul Khatimah untuk Orang Meninggal, Itu Kebiasaan Tidak Tepat

Buku tersebut dicetak dan dibubuhi logo serta nama pemilik. Didalamnya tertera data pengiriman sampah, mulai waktu pengiriman, jumlah yang dikirim serta nilai uang yang bisa diperoleh setiap nasabah.

Dengan cara seperti itu lambat laun masyarakat semakin tertarik terlebih dari pengumpulan sampah mereka bisa mendapatkan uang yang bisa diambil sebulan sekali.

Bahkan kini tak hanya orang dewasa, anak-anakpun bisa memiliki tabungan sampah sendiri.

Baca Juga: Hati-hati bagi Istri yang Suka Ngomel, Ternyata Bisa Menimbulkan Nasib Sial, Ini Penjelasannya

“Kini kami sudah memiliki mesin pencacah plastik sendiri, sehingga pengepul sudah bisa membawa barang plastik yang sudah diproses,” ungkap Gelar.

Halaman:

Editor: Parama Ghaly


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x