Aturan Tak Digubris, Warga Majalengka Tetap Berkerumun dan Bercengkrama di Area Alun-alun

- 18 Maret 2021, 14:44 WIB
 Aturan larangan masuk tak Digubris warga Majalengka yang tetap berkerumun dan bercengkrama di area Alun-alun.
Aturan larangan masuk tak Digubris warga Majalengka yang tetap berkerumun dan bercengkrama di area Alun-alun. /ZonaPriangan/Rachmat Iskandar/

Petugas keamanan dari Satuan Polisi Pamong Praja dan Dinas Perhubungan sesekali memperhatikan para pengunjung dan terkadang berupaya mengimbau bahkan membubarkan namun pengunjung tak menggubris, tetap tidak beranjak.

Kerumuman serupa juga terjadi di kawasan Bundaran Munjul atau Taman Dirgantara dan GGM Majalengka. Kondisi seperti ini akhirnya menjadi bahan guyonan sejumlah orang tua siswa dan guru.

Menyebutkan kondisi ini dengan komentar “Dialajarna urang di alun-alun wae atawa tempat wisata, da ari di tempat wisata jeung alun-alunmah meunang ngariung. Sok kondisikeun barudakna (Belajarnya di alun-alun saja atau tempat wisata, karena di tempat wisata dan alun-alun ternyata diperbolehkan berkumpul)”

Baca Juga: Bukan Doping atau Pelanggaran tapi Seluruh Pebulutangkis Indonesia Dipaksa Mundur dari All England

Mereka beranggapan kerumuman di alun-alun dibiarkan, tempat wisata sudah cukup lama dibuka sehingga pengunjung wisata dari berbagai daerah bebas masuk dan tidak pernah ada petugas yang meminta pengunjung untuk memperlihatkan hasil tes bebas corona.

“Makanya aneh sekolah dilarang tatap muka, sementara tempat wisata, arena bermain dibiarkan buka. Tidak paham bagimana logika berpikirnya,” ungkap Seorang guru.

Sementara itu Bupati Majalengka Karna Sobahi mengetahui dan memahami keluhan orang tua serta para guru. Namun dia menghendaki tatap muka dilakukan setelah semua guru mendapat vaksin untuk menjaga kesehatan semua guru.

Baca Juga: Tanaman Hias Langka yang Diburu Para Pecinta Bunga di Dunia, Salah Satunya Ada di Indonesia

“Betul, banyak yang bilang mending belajar di alun-alun karena alun-alun banyak kerumunan. Tapi kami ingin semua sehat. Guru-guru harus divaksin terlebih dulu baru melakukan tatap muka,” ungkap Bupati.

Semula Kepala Dinas Pendikan Kabupaten Majalengka Ahmad Suswanto akan segera menerbitkan SE pelaksanakan tatap muka namun surat edaran mengenai hal tersebut urung dibuat karena penyebaran Covid masih cukup tinggi serta permintaan Bupati agar semua guru terlebih dulu divaksin.

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah