ZONA PRIANGAN - Beberapa waktu lalu heboh sebuah pernyataan Presiden Jokowi ikut memberikan dukungan dalam Kampanye bangga buatan Indonesia Kementerian Perdagangan.
Presiden Jokowi mengajak masyarakat untuk memesan makanan khas kampung halaman secara daring untuk mengobati rindu karena tidak mudik.
Dalam video kampanye bangga buatan Indonesia itu, Presiden Jokowi mengajak masyarakat untuk mencintai makanan khas daerah dan memesannya secara daring seperti gudeg Jogja, bandeng Semarang, siomay Bandung, empek-empek Palembang, hingga Bipang Ambawang.
Belakangan masyarakat mengkritik kok libur Idul Fitri malah ngajak beli babi panggang lokal.
Hal tersebut langsung ditanggapi pula oleh Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia M. Azrul Tanjung.
Wasekjen MUI itu yakin maksud Jokowi itu bukan babi panggang.
Azrul meyakini maksud Jokowi adalah untuk mendukung produk lokal bukan bermaksud menonjolkan soal makanan haram.
Baca Juga: Tahun 1952 Ilmuwan Telah Meramalkan, Bahwa Seorang Pria Bernama 'Elon' akan Menjajah Mars