ZONA PRIANGAN - Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat mulai mengantisipasi lonjakan harga komoditas barang kebutuhan pokok menjelang Lebaran Idulfitri.
Pemantauan harga, pasokan, dan stok intens dilakukan di 27 kabupaten/kota se-Jabar.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jabar M. Arifin Soedjayana mengatakan, terjadinya lonjakan harga berpotensi pada tiga atau dua hari sebelum Lebaran.
Baca Juga: Jualan Bala-bala Sangat Menguntungkan, di Pasar Malam New York Harganya Bisa Rp70 Ribu
Saat itu, masyarakat akan berbondong-bondong membeli barang kebutuhan pokok untuk menyambut Lebaran.
"Upaya yang dilakukan adalah memantau harga dengan maksud agar stabilitas harga terjaga, memantau pasokan dan stok barang. Jangan sampai barangnya kurang," kata Arifin.
Selain memantau harga, pasokan dan stok barang, kata Arifin, Pemda Provinsi Jabar berupaya secara intens memonitor perkembangan harga di 27 kabupaten/kota se-Jawa Barat dan melakukan stimulus.
Salah satu stimulus yang dilakukan adalah mengecek langsung harga dan pasokan ke pasar-pasar dan toko swalayan.