Inilah Strategi Jabar Jaga Stok Oksigen di Rumah Sakit, Dorong Produsen Tingkatkan Produksi Tiga Kali Lipat

- 3 Juli 2021, 15:55 WIB
Petugas Sudin Sumber Daya Air DKI Jakarta bersiap memindahkan tabung oksigen ke bak truk di salah satu pabrik pengisian oksigen kawasan Cakung, Jakarta, Kamis 1 Juli 2021. Inilah Strategi Jabar Jaga Stok Oksigen di Rumah Sakit, Dorong Produsen Tingkatkan Produksi Tiga Kali Lipat.
Petugas Sudin Sumber Daya Air DKI Jakarta bersiap memindahkan tabung oksigen ke bak truk di salah satu pabrik pengisian oksigen kawasan Cakung, Jakarta, Kamis 1 Juli 2021. Inilah Strategi Jabar Jaga Stok Oksigen di Rumah Sakit, Dorong Produsen Tingkatkan Produksi Tiga Kali Lipat. /ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/

ZONA PRIANGAN - Lonjakan kasus Covid-19 menyebabkan keterisian rumah sakit di Jawa Barat meningkat. Situasi tersebut membuat permintaan rumah sakit akan oksigen terus bertambah.

Asisten Daerah (Asda) Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Jabar Taufiq Budi Santoso mengatakan, Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar intens menyusun strategi untuk menjaga stok oksigen rumah sakit-rumah sakit di Jabar memadai.

Menurut Taufiq, Pemda Provinsi Jabar sedang mendorong produsen oksigen untuk meningkatkan produksi hingga tiga kali lipat dari kondisi eksisting.

Baca Juga: Ratusan Tenaga Kesehatan RSUD Cideres Positif Covid-19

Hal itu dilakukan karena kebutuhan rumah sakit akan oksigen mengalami peningkatan.

"Distribusi juga akan ditingkatkan. Salah satunya dengan meningkatkan armada pengangkut dan Sumber Daya Manusia, baik supir dan tenaga untuk angkut tabung. Saat ini, Dinas Kesehatan akan mengidentifikasi rumah sakit-rumah sakit yang membutuhkan oksigen," ucap Taufiq.

Selain itu, kata Taufiq, Divisi Manufaktur Satuan Tugas (Satgas) Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Daerah Jabar akan melakukan pengadaan tabung oksigen baru untuk rumah sakit-rumah sakit di Jabar.

Baca Juga: Jabar Perkuat Peran dan Fungsi Posko Penanganan Covid-19 Level Desa dan Kelurahan

"Kami akan mulai menjajaki kerja sama dengan produsen atau pabrik oksigen lain di luar Jabar, seperti PT Krakatau National Resources, untuk menyuplai oksigen ke Jabar. Ini sedang ditindaklanjuti oleh Biro Pengadaan Barang/Jasa," katanya.

"Sedangkan kebutuhan oksigen untuk masyarakat selain rumah sakit, akan di-follow-up oleh Satgas Penanganan Covid-19 Jabar," imbuhnya.

Taufiq menekankan, dalam penanganan pandemi Covid-19, solidaritas dan kolaborasi untuk kemanusiaan harus menjadi yang utama. Batas administrasi wilayah tidak boleh menjadi penghalang kolaborasi, termasuk soal suplai oksigen.

Baca Juga: Provinsi Jabar Gandeng Hotel Sediakan Tempat Pemulihan Pasien Covid-19, 46 Orang Sudah Pindah ke Hotel Asrilia

"Saat oksigen di Jabar aman, produsen oksigen di Jabar turut menyuplai oksigen ke daerah lain. Daerah mana yang kelebihan stok, bisa membantu daerah yang kekurangan stok oksigen," ucapnya.

Adapun daerah yang mengalami kekurangan ketersediaan oksigen, antara lain Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Bogor, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Garut, Kota Bandung, Kota Bogor, dan Kota Tasikmalaya.

Sebelumnya, Gubernur Jabar Ridwan Kamil pun mengimbau masyarakat Jabar yang sedang menjalani isolasi mandiri (isoman) untuk tidak berlomba-lomba menstok tabung oksigen.

Baca Juga: ASN Jabar Didorong Miliki Sense of Crisis di Tengah Pandemi Covid-19

"Kita dahulukan kepada rumah sakit yang menurut kajian dokter perlu menggunakan tabung oksigen. Kalau yang isoman berasumsi sendiri untuk cadangan dan lain-lain nanti menimbulkan kewalahan suplai untuk rumah sakit yang lebih darurat," pungkas Ridwan Kamil.***

Editor: Yurri Erfansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x