Menurut para petani, mereka bertani hanya mempertahankan tradisi dan mempertahankan ketersediaan padi untuk bekal makan keluarganya dari musim ke musim agar tidak kelaparan dan tidak kesulitan mencari beras.
Karena jika diperhitungkan bertani padi jelas-jelas rugi.
“Entah bagaimana caranya agar petani padi bisa untung, karena selama ini jika dikalkulasi bertani padi jelas rugi, tapi petani selalu berpikiran sederhana, kalau nyawah bisa punya bekal padi dan tidak akan kelaparan,” kata Opik petani lainnya di Jatitujuh.***