Refly Harun: Fadli Zon Pasti Paham Agenda Tersembunyi Diterapkannya Presidential Threshold

- 18 Desember 2021, 12:35 WIB
Refly Harun mengatakan Fadli Zon pasti paham agenda tersembunyi dari diterapkannya presidential threshold yang ditujukan untuk memelihara oligarki politik dan bisnis.
Refly Harun mengatakan Fadli Zon pasti paham agenda tersembunyi dari diterapkannya presidential threshold yang ditujukan untuk memelihara oligarki politik dan bisnis. /Tangkapan layar Youtube.com/ Refly Harun

ZONA PRIANGAN - Dalam channel youtube yang diunggah Jumat 17 Desember 2021, ahl dan pakar hukum tata negara Refly Harun menanggapi dn menganalisa pernyataan politisi Gerindra Fadli Zon yang melontarkan pernyataan bahwa DPR RI sulit diandalkan untuk mewujudkan presidential threshold menjadi nol persen.

Fadli Zon mengatakan  saat ini kekuatan eksekutif terlalu mendominasi di DPR. Menurutnya, hal itu telah melumpuhkan fungsi pengawasan legislatif, sehingga ia meminta masyarakat sipil, pers, hingga mahasiswa untuk bergerak, untuk mewujudkan presidential threshold menjadi nol persen.

Refly Harun mengatakan Fadli Zon pasti paham agenda tersembunyi dari diterapkannya presidential threshold yang ditujukan untuk memelihara kekuasaan oligarki, baik oligarki politik maupun oligarki bisnis.

Baca Juga: Rocky Gerung: Prabowo Subianto Masih Ingat dan Pernah Bilang Presidential Threshold Merupakan Lelucon Politik

Baca Juga: Refly Harun: 4 Partai ini Tidak Ingin Presidential Threshold Nol Persen, NasDem jadi King Maker

"Ini adalah soal penguasaan,  rezim, percukongan, perbisnisan, dan perpolitikan.

Saya sepenuhnya setuju orang seperti Fadli Zon pasti paham betul apa agenda tersembunyi yang gampang dilihat dari penerapan presidential threshold tersebut," ujarnya.

Baca Juga: Puan Maharani: Presidential Threshold 20 Persen Tidak Bisa Lagi Diubah

Baca Juga: Refly Harun: PDIP Tetap Pertahankan Presidential Threshold, Alasannya akan Melahirkan Demokrasi Liberal

Tambah Refly Harun, Presidential Threshold telah membatasi tokoh untuk mencalonkan diri sebagai Capres dan Cawapres. Padahal, Indonesia membutuhkan tokoh yang berkompeten.***

Editor: Yudhi Prasetiyo

Sumber: YouTube Refly Harun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x