Analisa Refly Harun, kalau kita baca misalnya dari psikologi gambar atau foto yang muncul terlihat betul ya bahwa di kiri-kanan dan lain sebagainya itu menggambarkan kemungkinan peta koalisi.
“kalau kita baca dari kiri gambar itu saudara sekalian kalau kita baca dari kiri yaitu Prabowo Subianto Muhaimin bisa dalam satu Blok. Sedangkan Megawati kalau dengan Jokowi kompak atau Megawati saja atau PDIP itu satu Blok. Jadi Sudah ada dua blok,”katanya.
Kemudian Airlangga Hartarto, Zulkifli Hasan dan Suharso Monoarfa di blok ketiga. Tinggal Surya Paloh mau memainkan politik kanan atau politik kiri. politik kanan itu ke kubu oposisi, sedangkan politik Kiri Ke kubu istana kira-kira begitu,”tambah Refly Harun.
Jadi kalau dia menoleh kekanan maka yang digandeng adalah Demokrat dan PKS dengan calon presidennya Anies Baswedan. kalau dia menoleh ke kiri ke Jokowi maka calon presidennya adalah Ganjar pranowo dengan sokongan baik PDIP maupun bukan PDIP.
Selain itu Presiden Jokowi mencairkan suasana dengan makan siang juga diantara Ketua Umum partai politik dan sekali lagi posisi duduk menentukan dimana sesungguhnya posisi mereka dan selalu kanan-kirinya Surya Paloh dan Megawati.
“Untungnya Prabowo Subianto didudukkan berhadapan langsung dengan Presiden Jokowi tapi itu secara simbol menunjukkan bahwa orang kiri-kanan Presiden Jokowi yang dihormati secara protokoler adalah Surya Paloh dan Megawati. Jadi Marwah Prabowo sebagai calon presiden yang sebelumnya dua kali head-to-head sudah hilang,”ujar Refly Harun.***