KPU Laksanakan Bimtek Pemutakhiran Data Pemilih

- 8 Juli 2020, 15:35 WIB
KPU Kab. Bandung melaksanakan bimbingan teknis pencocokan dan penelitian data pemilih kepada perwakilan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan olah data pemilih (ODP) se-Kabupaten Bandung di Hotel Sunshine Soreang Rabu 8 Juli 2020.*/ENGKOS KOSASIH/GALAMEDIA
KPU Kab. Bandung melaksanakan bimbingan teknis pencocokan dan penelitian data pemilih kepada perwakilan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan olah data pemilih (ODP) se-Kabupaten Bandung di Hotel Sunshine Soreang Rabu 8 Juli 2020.*/ENGKOS KOSASIH/GALAMEDIA /

ZONA PRIANGAN - Jelang pelaksanaan Pilkada Bandung 9 Desember 2020 mendatang, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bandung melaksanakan bimbingan teknis pencocokan dan penelitian data pemilih kepada perwakilan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan olah data pemilih (ODP) se-Kabupaten Bandung di Hotel Sunshine Soreang Rabu 8 Juli 2020.

Bimtek yang dihadiri dan dibuka langsung oleh Ketua KPU Kabupaten Bandung Agus Baroya itu juga berkaitan dengan pemutakhiran data dan penyusunan daftar pemilih.

Bimtek pun dilaksanakan dalam upaya persiapan pelaksanaan pencocokan dan penelitian (coklit) yang dilaksanakan Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) per tanggal 15 Juli sampai 13 Agustus 2020.

Baca Juga: Pemerintah Desa Citaman Bentuk Koperasi Kuliner Samping Amb

Kegiatan coklit akan dilaksanakan oleh 6.869 PPDP di seluruh wilayah Kabupaten Bandung yang tersebar di 270 desa dan 10 kelurahan.

Ketua KPU Kabupaten Bandung Agus Baroya menuturkan dalam pelaksanaan coklit itu pentingnya integritas PPDP selama menjalankan tugasnya di lapangan.

“PPDP tidak hanya menjalankan pemutakhiran data pemilih, tapi juga menjadi cerminan integritas, independensi, netralitas penyelenggara pemilihan,” kata Agus dalam sambutannya.

Baca Juga: Jadi PNS Baru, Wajib Punya KTP Pangandaran

Ia pun mengingatkan kepada PPK dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) untuk selalu berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait di tiap jajaran. Agus juga berharap dengan adanya pelibatan pihak-pihak terkait, seperti pihak kecamatan, kepala desa, RT, RW dan jajaran pengawas pemilihan, data pemilih bisa lebih akurat.

Sementara itu Ketua Divisi Program Data dan Informasi KPU Kabupaten Bandung Isun Ahmad Sukmantara pada saat bimbingan teknis menyampaikan terkait teknis prosedur kerja pencocokan dan penelitaian oleh PPDP nantinya.

"Ditekankan pentingnya ketaatan PPDP terhadap petunjuk teknis coklit yang disiapkan KPU," katanya kepada wartawan Galamedia, Engkos Kosasih.

Baca Juga: Wartawan dan Sastrawan Sunda Usep Romli Meninggal Dunia

Isun juga mengatakan, dalam melaksanakan tugasnya, PPDP dibekali dengan buku kerja PPDP untuk menjadi acuan kerja dan kontrol kerja.

"Untuk selanjutya bimtek akan dilakukan berjenjang dari PPK ke PPS, kemudian dari PPS ke PPD," ujarnya.

Dikatakan Isun, Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bandung yang akan diselenggarakan pada 9 Desember 2020 mendatang tentunya harus ditunjang oleh validitas data pemilih, yang salah satu upayanya adalah penyelenggaraan kegiatan coklit.

Baca Juga: Ceker Mercon Neng Dinda, Dikenal di Kalangan Pegawai Negeri

“PPDP ini menjadi ujung tombak dalam pencocokan dan penelitian. Mereka akan bekerja selama 36 hari, mulai 15 Juli hingga dengan 19 Agustus. Mereka merekrut dalam hal memutakhirkan, mengupdate, memperbaiki data pemilih yang ada," jelasnya.

Menurutnya, PPDP ini direkrut dengan sangat selektif, dan mereka nantinya harus siap di rumah-rumah warga calon pemilih, siap menerima prosedur, dan hasilnya harus dimonitor oleh PPS dan PPK selain diketahui oleh KPU.

“Mereka juga akan direkrut menjadi KPPS 4 waktu pelaksanaan pemilihan. Karena mereka juga paham dengan pemilih data di TPS itu, otomatis menjadi KPPS 4 akan sangat bermanfaat bagi pemilih data," ungkap Isun.

Baca Juga: Ketua RW Berdarah-darah, Dibantu Dua Warga Lumpuhkan Perampok Berpistol

Lebih lanjut Isun menuturkan, mensikapi kondisi pandemi Covid-19, semua kegiatan tahapan penyelenggaraan Pilbup Bandung tahun 2020 akan menyesuaikan protokol kesehatantan pencegahan Covid-19.

"Dalam penyelenggaraan coklit, PPDP akan menerapkan protokol kesehatan dengan dibekali masker, face shield, sarung tangan, hand sanitizer, dan vitamin serta prosedur kerja yang aman," pungkasnya.***

Editor: Parama Ghaly


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x