Warga Gotong Royong Bangun Gubuk Ma Idah yang Dekat Makam

- 15 Juli 2020, 10:48 WIB
IDAHWATI atau Ma Idah (56), tak kuasa menahan rasa haru saat kedatangan unsur Muspika dan Ketua DPC PDI Perjuangan Garut yang secara gotong royong akan membangun rumahnya.*/AEP HENDY/KABAR PRIANGAN
IDAHWATI atau Ma Idah (56), tak kuasa menahan rasa haru saat kedatangan unsur Muspika dan Ketua DPC PDI Perjuangan Garut yang secara gotong royong akan membangun rumahnya.*/AEP HENDY/KABAR PRIANGAN /

ZONA PRIANGAN - Budaya gotong royong yang dulu menjadi ciri khas masyarakat Indonesia, kini sudah mulai luntur dan jarang ditemui.

Namum tidak demikian halnya dengan yang terjadi di wilayah Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut dimana masyarakatnya masih memelihara budaya gotong royong dengan baik.

Yang lebih membanggakan lagi, budaya gotong di Karangpawitan ini bukan hanya melibatkan masyarakat tapi juga menjadi program Muspika setempat. Hal ini diperkuat lagi dengan adanya dukungan dari DPC PDI Perjuangan (PDIP).

Baca Juga: Jika Memenangkan La Liga, Real meminta Penggemar Tidak Ada Pesta Perayaan

Masih kuatnya budaya gotong royong di wilayah Kecamatan Karangpawitan ini di antaranya ditunjukan dengan pelaksanaan pembuatan rumah untuk seorang warga tak mampu.

Selama ini warga bernama Idahwati (54), tinggal di sebuah gubuk alakadarnya di bawah pohon yang berlokasi sebuah tempat pemakaman umum (TPU).

Idahwati sendiri selama ini hanya mengandalkan penghasilan dari pemberian para peziarah yang datang ke makam keluarganya. Idah memang rajin membersihkan area kompleks makam dengan dibantu seorang anaknya.

Baca Juga: Suzy Berbicara Soal Kehidupan dan Ulang Tahun Debutnya yang ke-10

"Alhamdulillah, saat ini bersama masyarakat, kami sedang bergotong royong membangun rumah untuk Mak Idah. Selama ini, bersama seorang anaknya, Ma Idah tinggal di gubuk alakadarnya di bawah pohon yang ada di kawasan komplek pemakaman," ujar Camat Karangpawitan, Rena Sudrajat didampingi Kapolsek Karangpawitan, Kompol Oon Suhendar di lokasi pembangunan rumah di Kampung Bojong, Desa Lebak Agung, Kecamatan Karangpawitan, Rabu 15 Juli 2020.

Menurut Rena, gubuk yang selama ini ditempati Ma Idah sangatlah tidak layak untuk dihuni.

Oleh karenanya, bersama warga serta unsur Muspika lainnya, pihaknya bergotong royong membangunkan rumah yang layak bagi Ma Idah.

Baca Juga: Dalam Keterbatasan Fisik, Adzhari dan Imas Mampu Kembangkan Usaha Digital Printing

Rena menyampaikan rasa syukurnya karena antusias warga dan pemerintahan untuk membantu membangun rumah layak huni untuk Ma Idah begtu tinggi.
Berbagai bantuan pun akhirnya berdatangan, mulai dari uang, material, pangan, hingga tenaga dari berbagai kalangan.

Diungkapkannya, melihat tingginya antusias warga dalam bergotong royong, Bupati Garut pun tergugah dan ikut memberikan bantuan uang sebesar Rp 10 juta.

Bantuan uang juga diberikan aparatur sipil negara yang tergabung dalam Korpri Garut sebesar Rp10 juta.

Baca Juga: Hasil Tracing dari MAF, Dua Orang Ikut Terpapar Covid-19

"Ada juga bantuan yang diberikan dari DPC PDI Perjuangan Garut. Bukan hanya dalam bentuk uang, bantuan juga datang dalam bentuk material bangunan, kebutuhan pangan, serta tenaga baik dari unsur TNI dan Polri, maupun warga. Semua bergotong royong dalam pembangunan rumah untuk Ma Idah ini," katanya.

Diungkapkan Rena, melihat tingginya antusias unsur pemerintahan dan warga, ia optimis dalam waktu dua sampai tiga pekan ke depan, pembangunan rumah akan bisa selesai.

Dengan demikian Ma Idah dalam waktu dekat sudah bisa menempati rumah barunya yang jauh lebih layak.

Baca Juga: 60.000 Pelanggan di Kota Bandung Akan Kesulitan Air, Pipa Transmisi PDAM Tirtawening Bocor Lagi

Sementara itu Ketua DPC PDI Perjuangan Garut, Yudha Puja Turnawan mengatakan, sebelumnya kader PDIP bersama unsur pemerintah kecamatan, desa, unsur TNI dan Polri meninjau kondisi rumah warga miskin yang sudah tujuh tahun tinggal di gubuk di bawah pohon yang lokasinya sekitar makam.

Menurut Yuda, gerakan kepedulian sosial itu, mendapatkan tanggapan positif dari berbagai pihak, seperti dari Bupati Garut yang menyampaikan siap membantu pembangunan rumah, kemudian dari jajaran Korpri Garut.

Ujung-ujungnya, pelaksanaan pembangunan rumah Ma Idah ini dilaksnakan secara bergoting royong dengan melibatkan berbagai pihak termasuk warga sekitar dan juga para kader PDIP.

Baca Juga: Dirjen SDA Bakal Tata Kelola Irigasi di Kecamatan Trisi Indramayu

"Alhamdulillah, dalam pelaksanaan pembangunan rumah Ma Idah ini, terlihat jelas adanya budaya gotong royong yang menjadi jati diri bangsa kita," ucap Yuda.

Diungkapkannya, adanya warga yang tinggal di sebuah gubuk di bawah pohon di kawasan pemakaman ini bermula dari adanya laporan salah seorang peziarah. Bersama unsur Muspika Karangpawitan, pihaknya beberaa waktu lalu melakukan peninjauan ke lokasi di Kampung Bojong, Desa Lebak Agung, Kecamatan Karangpawitan.***

Editor: Parama Ghaly


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x