Bantaran Sungai Citarum Dulu Kumuh, Kini Muncul Taman-taman yang Indah

- 16 Juli 2020, 07:50 WIB
KARANG taruna, kader PKK, Linmas, RT, dan RW setempat di Kampung Balekambang RW 16 Desa Sukamaju Kecamatan Majalaya Kabupaten Bandung "menyulap"  bantaran Sungai Citarum menjadi sebuah kawasan taman.*/ENGKOS KOSASIH/GALEMEDIA
KARANG taruna, kader PKK, Linmas, RT, dan RW setempat di Kampung Balekambang RW 16 Desa Sukamaju Kecamatan Majalaya Kabupaten Bandung "menyulap" bantaran Sungai Citarum menjadi sebuah kawasan taman.*/ENGKOS KOSASIH/GALEMEDIA /

ZONA PRIANGAN - Banyak cara yang dilakukan warga untuk melestarikan alam sekitar.

Salah satu cara yang dilakukan sejumlah pemuda karang taruna, kader PKK, Linmas, RT, dan RW setempat di Kampung Balekambang RW 16 Desa Sukamaju Kecamatan Majalaya Kabupaten Bandung "menyulap" bantaran Sungai Citarum menjadi sebuah kawasan taman yang terlihat lebih cantik dan indah untuk dipandang mata.

Sebelumnya kawasan bantaran Sungai Citarum itu terlihat kumuh melalui tayangan video visual yang sempat direkam pemuda karang taruna RW 16 Desa Sukamaju, Yadi Mulyadi.

Baca Juga: Polsek Jatibarang Gelar Diskusi Hukum Jelang Pilkada 2020

Namun saat ini, bantaran Sungai Citarum tersebut terlihat indah dan menarik setelah melewati proses penataan.

Melihat kepedulian sejumlah pihak itu, Satuan Tugas (Satgas) Citarum Harum Sektor 4/Majalaya Kabupaten Bandung turut memberikan dukungan dan edukasi kepada masyarakat terkait upaya pelestarian lingkungan tersebut.

Terlebih lagi sebelumnya, Satgas Citarum Harum sudah melaksanakan berbagai kegiatan nyata dalam program Citarum Harum.

Baca Juga: Nunggak Pajak, Tower Seluler di Desa Cipanas Sumedang Dipasangi Spanduk Peringatan

Penataan taman di bantaran Sungai Citarum yang sudah berlangsung selama dua pekan ini, menjadi perhatian masyarakat sekitar.

Meski taman itu masih dalam proses penataan dan baru mencapai 75 persen dalam pengerjaannya, pada Rabu 15 Juli 2020 sore, puluhan warga terlihat menikmati keindahan alam di kawasan taman tersebut.

Para pemuda karang taruna, Linmas, dan kader PKK terlihat masih melakukan penataan di kawasan taman tersebut.

Baca Juga: Delapan Stadion Resmi Digunakan Untuk Piala Dunia 2022 Qatar

Satgas Citarum Harum Sektor 4/Majalaya Subpos Desa Sukamaju dan Desa Majalaya Sertu Muhidin mengatakan, penataan bantaran Sungai Citarum di Kampung Balekambang RW 16 itu selaras dengan program Citarum Harum.

"Kita dari Satgas Citarum Harum turut memberikan dukungan. Dengan harapan masyarakat bisa mandiri dalam menata dan melestarikan lingkungan," kata Sertu Muhidin kepada wartawan Galamedia, Engkos Kosasih.

Sertu Muhidin pun sangat mengapresiasi dengan adanya inisiatif dan kepedulian serta langkah nyata yang dilakukan masyarakat dalam melakukan penataan bantaran Sungai Citarum tersebut.

Baca Juga: Seorang Duda Sering Berbuat Cabul tapi Mengaku Tak Pernah Tunas

Sebelumnya, bantaran Sungai Citarum tersebut kumuh dan banyak ditumbuhi ilalang, bahkan sempat dijadikan tempat pembuangan sampah rumah tangga.

"Saat ini, bantaran Sungai Citarum terlihat indah dan cantik. Sudah tidak kumuh lagi. Banyak warga yang berkunjung ke tempat itu untuk berfoto selfie. Dengan adanya penataan bantaran sungai itu, warga pun turut menjaga kelestarian lingkungan dan tak buang sampah ke bantaran Sungai Citarum," tutur Sertu Muhidin.

Di lokasi taman, Yadi Mulyadi, pemuda karang taruna didampingi Anggota Linmas Engkus dan Kader PKK Yati mengatakan, sebelum ada penataan, bantaran Sungai Citarum tersebut tampak kumuh dan banyak ditumbuhi ilalang.

Baca Juga: Terlilit Utang Rp 17 Miliar, Kevin Aprilio Sempat Miskin, Semua Barang Mewah Dijual

"Karena melihat kondisi lingkungan tak sedap dipandang mata, kita pun berinisiatif melakukan penataan. Memang kita awalnya menanam 30 pohon pinus, namun berlanjut pada penataan taman setelah mendapat dukungan dari RT dan RW setempat. Kita juga bersama kader PKK dan Linmas pun turut melakukan penataan bantaran Sungai Citarum menjadi taman," kata Yadi.

Menurut Yadi, penataan taman itu melalui swadaya masyarakat. Dalam proses penataannya pun dibagi-bagi, mulai dari kawasan penataan taman yang dikelola pemuda karang taruna, Linmas, RT, RW dan kader PKK.

KAWASAN kumuh di bantaran Sungai Citarum kini jadi terlihat indah dengan kehadiran sejumlah taman.*/ENGKOS KOSASIH/GALEMEDIA
KAWASAN kumuh di bantaran Sungai Citarum kini jadi terlihat indah dengan kehadiran sejumlah taman.*/ENGKOS KOSASIH/GALEMEDIA

Dalam penataannya pun dengan konsep yang beragam, mulai dari menanam berbagai jenis tanaman, membuat kolam kecil dan berbagai jenis tulis yang menghiasi taman tersebut.

Baca Juga: Pura-pura Dirampok, Sopir Angkutan Sayur Buat Laporan Palsu

Di kawasan taman itu dipasang lampu untuk menerangi kawasan taman di malam hari.

Di kawasan taman itu, mereka membuat berbagai tema tulisan. Mulai dari tulisan "Citarum Harum, save our Citarum, lestarikan alam, jagalah kebersihan, taman Citarum".

Selain itu membuat tulisan "Jaga lingkungan RW 16, keindahan, mewujudkan kenyamanan lokasi taman Citarum". Lebih menarik lagi ada tulisan yang terbuat dari batu dan tembok, yaitu "Citarum bersih lestarikan alam".

Baca Juga: Warga Gotong Royong Bangun Gubuk Ma Idah yang Dekat Makam

Dengan berbagai tema tulisan yang terpampang di papan tersebut, di antara penggagas penataan taman itu ada yang menyebutkan "Taman sisi gawir, taman Citarum Harum" dan sebutan lainnya.

Yadi menyebutkan, dengan adanya keterlibatan masyarakat dalam penataan bantaran Sungai Citarum, bertujuan untuk melestarikan alam.

"Saat ini, banyak warga yang berkunjung melihat taman. Setiap hari ramai warga yang datang," katanya.

Baca Juga: Dalam Keterbatasan Fisik, Adzhari dan Imas Mampu Kembangkan Usaha Digital Printing

Sementara itu, Anggota Linmas Engkus mengatakan, penataan taman ini selain untuk melestarikan alam, juga untuk mencegah warga buang sampah ke Sungai Citarum.

"Kalau sudah ada penataan seperti ini, warga juga akan malu buang sampah ke bantaran Sungai Citarum," katanya.

Ditambahkan Kader PKK Yati, hanya warga nakal yang buang sampah ke bantaran Sungai Citarum.

Baca Juga: Modal Rp 35 Ribu Bisa Menikmati Wisata Snorkeling dan Diving di Pantai Pasir Putih

"Penataan bantaran Sungai Citarum ini untuk melestarikan alam," pungkasnya.***

Editor: Parama Ghaly


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x