Baca Juga: Tes Menusuk Jari, 20 Menit Kemudian Diketahui Apakah Terpapar Virus Corona
Faktor lain yang juga selalu menjadi indikator potensi kemenangan, tergambar dari peta distribusi dukungan di aneka segmen demokrafis yang cukup merata, baik suku, agama, gender, usia, tingkat pendidikan, tingkat penghasilan, dan bahkan sebaran dukungan di setiap zona dan dapil.
"Survei juga memotret penilaian publik atas kinerja Jeje dalam menangani wabah pandemi Covid-19," lanjutnya.
Ada sekitar 81,8 % publik di Pangandaran menilai Jeje cukup baik (61,6% ) dan sangat baik (22,0%).
Baca Juga: Pandemi Covid-19 Membuat Industri Terpuruk, Uben: Setiap Hari Ada Buruh Kena PHK
Ini juga tentu menjadi bekal tambahan buat Jeje untuk terpilih kembali karena ini menggambarkan juga tingkat kepuasan dan kesukaan serta respons positif publik kepada kepemimpinan Jeje.
Terkait dengan wakil, sejauh yang terpotret dari survei, memang belum ada sosok yang memberi andil suara tambahan cukup besar kepada kedua kandidat.
Masih seperti temuan pada survei LSI sebelumnya, di antara “PR” besar untuk para calon yang akan bertarung di Pangandaran, termasuk para stakeholder seperti KPU sebagai penyelenggara, adalah rendahnya pengetahuan publik terhadap pelaksanaan Pilkada Pangandaran 2020.
Baca Juga: Bagi Penggila Vespa, Ini Tips Merawatnya di Masa Pandemi
Hanya 9,3% publik yang mengaku tahu dengan menjawab tepat tanggal dan bulan pelaksanaan Pilkada, yaitu 9 Desember 2020.