Adapun jumlah pertanyaan saat klarifikasi terhadap puluhan bendahara itu, mencapai belasan pertanyaan.
"Pertanyaannya itu tertulis, dijawabnya juga dengan tulisan tangan sendiri, bendahara itu," ujar Jonathan.
Baca Juga: Lima Orang Positif Covid-15, Kegiatan Gereja Ditutup
Sejumlah bendahara mengakui, menjawab pertanyaaan itu sesuai kenyataan yang sebenarnya.
"Hampir tiga lembar pertanyaan. Kami jawab iya terkait apa yang sudah dilakukan dan diketahui," ujar seorang Bendahara OPD di Lingkungan Pemkot Banjar yang namanya ingin dirahasiahkan, seusai dari Kejari Banjar.
"Kami jawab tidak terkait apa yang tidak dilaksanakan. Misal terkait keberangkatan atau tidak berangkat saat kegiatan di Semarang itu," tambahnya.
Baca Juga: Terdampak Covid-19 Wartawan Jual Motor, Olivia Zalianty: Nggak Nyangka
Seperti diketahui, kegiatan Rapat Kerja Nasional Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Rakernas Apeksi) di Kota Semarang Jawa Tengah itu, pada Juli 2019 dihadiri sejumlah OPD di lingkungan Pemkot Banjar.
Di antara OPD yang hadir pada momen kegiatan Apeksi itu, ada yang mengeluarkan uang sampai Rp 4,5 juta. Untuk biaya akomodasi dan operasional perjalanan dinas. Termasuk biaya sewa hotel dan makan-minum selama di Semarang itu.***