Sementara itu, dari pemantauan dan sumber yang dihimpun sebelum dan saat pembongkaran kuburan yang dimulai pukul 09.00 WIB ini, jenazah almarhum Andri dimakamkan oleh pihak keluarga dan masyarakat pada Minggu 2 Agustus 2020 siang.
Jenazah almarhum Andri saat itu sempat dibawa ke RSUD Ujungberung. Baik pihak keluarga atau masyarakat menyangka jika almarhum Andri meninggal biasa yang ditemukan di TKP dan dikirim jenazahnya ke RSUD Ujungberung.
Baca Juga: Tim Reskrim Polsek Jatibarang Tangkap Pelaku Pembacokan
Pihak keluarga almarhum sepakat dan tidak keberatan jika kuburan Andri dibongkar kembali dan jenazahnya diautopsi.
"Jika meninggalnya Kang Andri akibat penganiayaan, saya serahkan sepenuhnya ke polisi untuk diusut. Saya juga terkejut jika Kang Andri meninggal akibat penganiayaan," tutur Santi (22), adik almarhum Andri saat menyaksikan pembongakaran kuburan.
Menurut Santi, Andri kakak kandungnya ini sehari-hari bekerja jadi sopir pribadi di Bekasi. Pada Sabtu 1 Agustus 2020 pagi, kata Santi, kakaknya mengabarkan akan pulang ke Cileunyi.
Baca Juga: Pemerintah Pusat Potong DAU dan DAK, Pemkab Bandung Kehillangan Rp 1,2 Triliun
Sabtu ditunggu di Cileunyi tak datang. Lantas pihak keluarga dikejutkan jika Andri sudah ditemukan meninggal.
"Kami pihak keluarga tak tahu persis dimana TKP-nya. Kang Andri rupanya sebelum ke Cileunyi ke Cisaranten dulu ke 'bos'-nya mengantar mobil. Terus terang, pihak keluarga benar-benat terkejut dan mendukung penuh proses penyelidikannya untuk diusut tuntas," harap Yanti.
Sementara itu, Kapolsek Cileunyi Kompol Sururi saat memimpin pam pembongkaran kuburan mengatakan, jajaran Polsek Cileunyi hadir saat pembongkaran kuburan dalam upaya pengamanan.