Artinya BUMDes harus mengemban amanah untuk membangun usaha ditingkat desa dengan mandiri, efektif, efesien dan profesional.
Termasuk memanfaatkan pandemi Virus Corona Desease (Covid-19) menjadi peluang usaha bagi para BUMDes untuk membuat masker, membuat hand sanitizer dan membuat Alat Pelindung Diri (APD) secara mandiri.
Baca Juga: Kapasitas RSUD Garut Masih Tesedia untuk Pasien Covid-19
“BUMDes yang mampu memanfaatkan pandemi Covid-19 menjadi peluang usaha, seperti membuat masker, handsanitizer dan APD secara mandiri.
Otomatis Pemda Indramayu dalam memenuhi kebutuhan alat perang Covid-19 bisa didapat dan membeli langsung dari prodak lokal buatan BUMDes di Indramayu,” jelasnya.
Kang Taufik berpesan, ketua dan jajaran BUMDes yang mengikuti kegiatan pembinaan dan pelatihan harus optimis karena adanya BUMDes.
Baca Juga: 63 Kepala Sekolah SMP Mundur Bersamaan, Diduga karena Diperas Sejumlah Oknum Jaksa, KPK Buka Suara
Bila dikelola dengan management yang baik dan profesional, dipastikan BUMDes akan maju dan bisa berpengaruh terhadap peningkatan Pendapatan Asli Desa (PAD) dan diimplementasikan untuk pembangunan pedesaan.
“Setiap BUMDes di Kabupaten Indramayu haruslah optimis dalam membangun usaha pedesaan baik memanfaatkan potensi desa atau membangun program bersama antar BUMDes lain.
Hal inilah yang terus dikerjakan bagimana BUMDes yang belum bergerak bisa bergerak dengan pencangan program usaha bersama demi kemajuan kesejahteraan warga dan laju ekonomi bisa merata,” harapnya.