Kabupaten Bandung Timur Bisa Lebih Maju, Apih Djaja: Banyak Kawasan Industri

- 22 Agustus 2020, 15:04 WIB
DIREKTUR Eksekutif Dipraja Center Apih Djaja Dipraja.*/ENGKOS KOSASIH/GALAMEDIA
DIREKTUR Eksekutif Dipraja Center Apih Djaja Dipraja.*/ENGKOS KOSASIH/GALAMEDIA /

ZONA PRIANGAN - Wacana pembentukan Kabupaten Bandung Timur (KBT) Jawa Barat sudah lama digulirkan banyak pihak.

Namun sampai saat ini, wacana pembentukan KBT masih baru sebatas harapan yang belum jelas kapan realisasinya.

Tokoh Pemuda Kabupaten Bandung yang juga Direktur Eksekutif Dipraja Center Apih Djaja Dipraja menilai sudah saatnya KBT terbentuk setelah sudah cukup lama menjadi wacana di kalangan masyarakat maupun pemerintahan eksekutif dan legislatif.

Baca Juga: Ribuan Warga Ikut Tahlil Mendoakan Kang Yance, Ridwan Kamil Datang Malam Terakhir

Bahkan, kabarnya sudah ada draf di Kementrian Dalam Negeri, namun hal itu perlu dikawal.

Secara yuridis, imbuh Apih Djaja, pembentukan KBT sudah layak dengan meliputi tiga daerah pemilihan (dapil) yang memuat 12 kecamatan.

Wilayahnya meliputi: Kecamatan Rancaekek, Cicalengka, Cikancung, Nagreg, Solokanjeruk, Majalaya, Paseh, Ibun, Cimenyan, Cileunyi, Cilengkrang dan Kecamatan Bojongsoang.

Baca Juga: Kembalikan Suasana Pertandingan, Persib Gelar Latihan Tertutup di Stadion GBLA

Termasuk, surat perintah dari Gubernur Jabar Ridwan Kamil terkait pembentukan daerah otonomi baru sudah dibuat.

"Tinggal ada keberanian dari Pemkab Bandung terkait politik will. Sebelumnya, Pemkab Bandung memberikan hadiah untuk pembentukan Kabupaten Bandung Barat (KBB)," kata Apih Djaja kepada wartawan di Rancaekek, Sabtu 22 Agustus 2020.

Apih Djaja menambahkan, secara bisnis, kawasan KBT jauh lebih baik dari KBB.

Baca Juga: Rumor Reshuffle Kabinet Makin Deras Beredar, AHY Masuk, Prabowo Bakal Digeser

Sebab, Bandung Timur di dalamnya banyak kawasan industri, potensi wisata alam, dan kota perdagangan dan jasa. Sehingga, sangat pas jika KBT dibentuk untuk kedepannya.

"Tingal ada keberanian dari pejabat terkait untuk segera membuat draf dan rencana pemekaran Kabupaten Bandung Timur dari Kabupaten Bandung. Nanti setelah ada tinggal di paripurnakan dengan DPRD Kabupaten Bandung dan DPRD Provinsi," ungkapnya.

Tak hanya berdampak pada kehidupan ekonomi dan meratanya jumlah penduduk, dibentuknya KBT juga direspons masyarakat luas.

Baca Juga: Museum Chora Difungsikan Sebagai Masjid, Yunani dan Turki Memanas

Sebab, untuk mengurus data kependudukan menjadi mudah dan dekat. Semisal, orang Nagreg tidak harus ke Soreang untuk membuat KTP dan surat kependudukan lainnya.

"Tinggal ditentukan pusat pemerintahannya mau di Rancaekek, Solokanjeruk atau di Cileunyi. Yang jelas lebih dekat diakses oleh masyarakat Bandung Timur," tuturnya.

Apih Djaja mengungkapkan, tak hanya berdampak baik bagi kehidupan masyarakat, dibentuknya KBT justru akan menjadi peluang bagi elit politik dan putra terbaik dalam mencalonkan menjadi bupati KBT atau DPRD.

Baca Juga: Pemilik Motor Harus Perhatikan Ganjil Genap, Kecuali...

Sehingga, memfasilitasi partai partai yang kalah di Pilkada Kabupaten Bandung dan menjadi kontestan di Pilkada KBT.

"Sebetulnya, ini bukan kepentingan LSM, ormas, dan masyarakat, tapi kepentingan elit politik, kursi mereka jadi bertambah. Bahkan peluang mereka untuk duduk di eksekutif menjadi lebih terbuka. Hanya saja tidak ada keberanian dari elit politik untuk mengungkapkannya," pungkasnya.***

 

 

Editor: Parama Ghaly


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x