Baca Juga: Dugaan Korupsi di PDSMU Majalengka, Modusnya Usaha Fiktif
Berdasarkan keterangan camat, aktivitas yang terlihat selama ini baru sebatas pengajian yang dilaksanakan satu kali dalam seminggu.
"Selain itu, pengikutnya dikabarkan sudah mencapai ribuan orang yang bukan hanya merupakan warga Kecamatan Caringin akan tetapi banyak juga dari kecamatan lainnya, bahkan dari luar Garut.
Saya sudah perintahkan staf agar terus melakukan pemantauan dan terus menjalin komunikasi dengan pihak Pemerintah Kecamatan Caringin," katanya.
Baca Juga: Pelatih Persib Sebut, Jadwal Lanjutan Liga Sangat Menyiksa
Wahyu juga menerangkan, pihaknya mendapat informasi jika keberadaan Paguyuban Tunggal Rahayu ini rawan menimbulkan konplik.
Selain ada penolakan yang dilakukan warga setempat terhadap aktivitas yang dilakukan paguyuban ini, pimpinan paguyuban juga menjanjikan materi dalam bentuk uang kepada para pengikutnya.
Selain itu, untuk pengikutnya yang mempunyai utang, pihak paguyuban berjanji akan melunasinya.
Baca Juga: Ujicoba Sangat Dibutuhkan Dalam Masa Persiapan Jelang Kompetisi
Adapun uang yang dijanjikan akan diberikan kepada para anggota paguyuban, tambah Wahyu, adalah uang dari Bank Swiss.