China Terapkan Teknologi Pengenalan Wajah untuk Mencegah Perkawinan Sedarah

- 19 November 2021, 17:56 WIB
Pegawai bisa memonitor ternaknya lewat layar laptop.*
Pegawai bisa memonitor ternaknya lewat layar laptop.* /AsiaWire/

ZONA PRIANGAN – Kita tahu bagaimana China tidak malu-malu menggunakan teknologi pengenalan wajah untuk mengawasi warganya.

Namun, kini hewan-hewan di peternakan juga tidak lagi bisa menyembunyikan privasinya dari pantauan sang pemilik.

Sebuah peternakan kota di Shanghai, China telah menggunakan teknologi pengenalan wajah untuk mencegah perkawinan sedarah (incest) di antara kambing-kambing dalam kelompoknya.

Baca Juga: China Miliki Proyek Ambisius, Tahun 2025 Semua Desa Terjangkau Jaringan 5G, Data Pribadi Makin Aman

Sistem kecerdasan buatan (AI) ini akan digulirkan tahun depan menggunakan kamera untuk memantau gerak-gerik kambing yang dikumpulkan bersama, berdasarkan pada kode warna.

Jika sistem ini menemukan dua kambing sedarah memulai untuk kawin, akan memicu alarm, dan staf akan bergegas untuk mencegahnya.

Seperti dilansir Indiatimes.com, sistem ini juga mampu mengenali karakteristik khusus kambing, seperti bentuk tubuh, sifat, pola pergerakan dan sebagainya.

Baca Juga: Kloning Anak Sapi Berhasil, Kini Ilmuwan Rusia Ingin Ciptakan Susu Bebas Laktosa

Namun, tidak sampai di sini saja. Sistem ini juga bisa mendeteksi pemyakit, termasuk luka mulut dan diare.

Teknologi ini menggunakan sensor infrared untuk mengukur suhu tubuh kambing dan bisa memicu alarm untuk staf ketika melihat ternaknya bersuhu 40 derajat Celsius.

Sistem pemantauan ini memungkinkan peternakan yang memiliki lebih dari 10.000 kambing bisa dikelola hanya oleh tujuh orang.

Baca Juga: Zombie Ditemukan di Pedesaan Australia, Peneliti Lakukan Penyelidikan

Staf akan terus menerima update mengenai kambing langsung di ponselnya, ini memungkinkan mereka melakukan tugas lain tanpa kehilangan perhatian dari kambing-kambingnya.

Huang Zhen, kepala Wanhe Technology Group, yang menciptakan sistem AI ini mengatakan kepada Global Times, “Para pekerja tidak harus memonitor kondisi kambing-kambing di tempatnya.”

“Kami bisa mempekerjakan 11 orang untuk mengelola 3.000 kambing.

Baca Juga: Henry, Kucing yang Nyaris Menerima Hukuman Mati di Texas Terselamatkan Secara Dramatis

“Sistem ini bisa menampilkan informasi dari setiap kambing di layar komputer, termasuk jenis kelamin, umur, bobot, selain kesehatan, vaksinasi, dan kehamilan.”***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: India Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x