Rudal Nuklir Hipersonik China Bisa Terbang ke Kutub Selatan Tanpa Bisa Dicegah Sistem Pertahanan AS

- 22 November 2021, 16:07 WIB
Kekuatan dunia sekali lagi terkunci dalam perlombaan senjata mematikan di tengah klaim bahwa Perang Dingin baru sedang berlangsung.*
Kekuatan dunia sekali lagi terkunci dalam perlombaan senjata mematikan di tengah klaim bahwa Perang Dingin baru sedang berlangsung.* /The Sun/

Itu sama artinya, rudal hipersonik China mampu mengelabui sistem pertahanan rudal AS.

Rusia menggunakan “sistem pemboman orbital pecahan” selama Perang Dingin, tetapi kurang maju dan tidak membawa kendaraan luncur hipersonik yang dapat bermanuver.

Baca Juga: Anggota Pasukan Khusus AS Terkena Ledakan Bom di Afghanistan, Kehilangan Dua Buah Zakar dan Kaki Diamputasi

Jenderal David Thompson, wakil kepala operasi ruang angkasa di Angkatan Luar Angkasa AS, mengatakan AS tidak semaju seperti China atau Rusia dalam senjata hipersonik.

“China telah memiliki program hipersonik yang sangat agresif selama beberapa tahun,” kata Thompson kepada Forum Keamanan Internasional Halifax pada hari Sabtu.

“Sputnik menciptakan rasa urgensi di Amerika Serikat,” kata Jenderal John Hyten kepada CBS News yang dikutip The Sun.

Baca Juga: Gereja Tuhan Yang Mahakuasa China Percaya Yesus Kembali ke Bumi dalam Wujud Seorang Wanita

Awal tahun ini, militer Rusia mengumumkan telah menguji rudal hipersonik yang diklaim mampu menghindari semua pertahanan Barat.

Zirkon yang mematikan dilepaskan dengan kecepatan Mach 7 pada sasaran darat dari fregat Laksamana Gorshkov di Laut Putih di lepas pantai barat laut Rusia.

Zircon telah diidentifikasi oleh TV milik pemerintah Moskow sebagai senjata pilihan Vladimir Putin untuk memusnahkan kota-kota pesisir Amerika jika terjadi konflik nuklir.***

Halaman:

Editor: Parama Ghaly

Sumber: The Sun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x