ZONA PRIANGAN - Akibat serangan siber terhadap Colonial Pipeline, sejumlah SPBU di Carolina Selatan, Georgia, dan Carolina Utara kekurangan bahan bakar.
Di sisi lain, penggunaan bahan bakar pada pekan ini bakal meningkat terkait Memorial Day, dimana banyak turis bepergian.
Menurut American Automobile Association (AAA), penggunaan bensin yang meningkat bakal memicu kenaikan harga.
Baca Juga: Penemuan Jenazah Nongol dari Tanah Mengagetkan Pekerja di Pemakaman Petersfield
Pada akhir pekan ini harga bensi bisa tembus Rp43 ribu per galon, itu harga tertinggi sejak liburan tahun 2014.
Bukan hanya bensin, harga gas pun diperkirakan naik. Menurut Administrasi Informasi Energi Amerika Serikat (EIA) harga gas sebelumnya Rp43 ribu per galon.
Namun mulai 17 Mei 2021 sudah terjadi kenaikan, dimana warga membeli gas dengan harga Rp45 ribu per galon.
Baca Juga: Anggota Dewan Ini Tidak Punya TV, Dia Memilih Hidup Dalam Akuarium Bersama Ikan
Patrick De Haan, kepala Analisis Perminyakan di GasBuddy, mengatakan efek dari serangan siber Colonial Pipeline dan peningkatan permintaan memicu kenaikan harga.