Amerika Serikat Khawatir Tebentuk Aliansi Kartel Meksiko dan Taliban dalam Peredaran Opium Poppy

- 5 September 2021, 19:37 WIB
Ilustrasi ladang opium jenis poppy.*
Ilustrasi ladang opium jenis poppy.* /Pixabay /IlonaF

Dikutip Daily Star, diperkirakan sekitar 50% ekonomi Afghanistan berasal dari perdagangan obat-obatan terlarang.

Sebuah laporan Departemen Luar Negeri AS mengatakan bahwa sebagian besar produksi opium di Afghanistan terjadi di daerah-daerah yang sudah berada di bawah kendali Taliban.

Baca Juga: AS Bersumpah Lanjutkan Serangan jika Taliban Kembali Beri Peluang Kebangkinan Alqaeda dan ISIS-K

Bisnis obat-obatan internasional telah membuka jalan bagi banyak kartel yang berbeda di Meksiko.

Kartel Sinaloa saat ini adalah salah satu kelompok yang tumbuh paling cepat di negara itu dan menguasai tanah di mana budidaya opium menguntungkan.

Ini bisa menunjukkan bahwa kartel Meksiko adalah saingan langsung Taliban, tetapi melayani wilayah yang berbeda berarti mereka benar-benar dapat saling melengkapi, lapor DW.com.

Baca Juga: Taliban Mengakhiri Perlawanan Pasukan Afghanistan di Pegunungan Panjshir, Amrullah Saleh: Itu Prematur

Ada peningkatan besar dalam budidaya opium di Afghanistan antara 2019 dan 2020, menurut laporan PBB yang diterbitkan pada bulan April.

Menjelang pemilihan di Meksiko pada bulan Juni, beberapa kandidat yang mencalonkan diri dibunuh oleh kartel, yang mendukung kandidat lain.***

Halaman:

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Daily Star


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x