Polisi Sempat Pantau Kelangkaan Pupuk tapi Banjar Tetap Surplus Beras

- 17 Juli 2020, 07:35 WIB
SEORANG petani sedang menggarap lahan sawah. Pane raya padi di Kota Banjar diprediksi Agustus 2020.*/DEDE IWAN/KABAR PRIANGAN
SEORANG petani sedang menggarap lahan sawah. Pane raya padi di Kota Banjar diprediksi Agustus 2020.*/DEDE IWAN/KABAR PRIANGAN /

ZONA PRIANGAN - Kelangkaan pupuk bersubsidi di Kota Banjar, mulai dipenuhi distributor untuk kios kelompok tani di Kota Banjar sekarang ini.

Menurut Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Banjar, drh. H.Aswin, MP didampingi Kepala Bidang Pertanian Maya Triwagia, SP., Kamis 16 Juli 2020, di antara penyebab kelangkaan pupuk bersubsidi di Kota Banjar itu, hanya berlatar keterlambatan distribusi ke kios kelompok tani saja, akibat terdampak Covid-19 selama ini.

"Saat ini, distribusi pupuk mulai lancar kembali. Bentuk mendukung ketahanan pangan, tadi ada dari kepolisian yang ikut memantau ke gudang distribusi pupuk bersubsidi di Kota Banjar," ujar H.Aswin, di ruang kerjanya.

Baca Juga: Selama Pandemi Covid-19, Peserta BPJS Kesehatan Dapat Keringanan, Ini Penjelasannya

Dijelaskan dia, distributor pupuk bersubsidi Kota Banjar selama ini ada dua, yakni Sani Putra dan ABL.

Mencukupi kebutuhan pupuk petani di Kota Banjar, dijelaskan dia, prosedur atau mekanismenya itu berdasarkan usulan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK).

Usulan RDKK itu, dikatakan dia, berawal dari aspirasi petani yang tergabung di kelompok tani.

Baca Juga: Pelaku UMKM Pangandaran Akan Diberi Modal Usaha

Selanjutnya, usulan RDKK dengan sepengahuan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Banjar, diajukan Provinsi Jabar. Terkait kuota pupuk bersubsidi di Kota Banjar, diatur berdasarkan SK Gubernur Jabar.

Halaman:

Editor: Parama Ghaly


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x