Ade Uu Sukaesih: Jika Dibolehkan Aturan, Koperasi Akan Kebagian Dana Insentif Daerah

- 28 Juli 2020, 02:30 WIB
 SEUSAI potong tumpeng Hari Koperasi ke-73, Wali Kota Banjar, Hj.Ade Uu Sukaesih (tengah) bersama-sama mengepalkan tangan,  semangat kebangkitan koperasi di Aula Setda Banjar, Senin 27 Juli 2020.*/DEDE IWAN/KABAR PRIANGAN
SEUSAI potong tumpeng Hari Koperasi ke-73, Wali Kota Banjar, Hj.Ade Uu Sukaesih (tengah) bersama-sama mengepalkan tangan, semangat kebangkitan koperasi di Aula Setda Banjar, Senin 27 Juli 2020.*/DEDE IWAN/KABAR PRIANGAN /

ZONA PRIANGAN - Organisasi Gerakan Koperasi Singapura berhasil mendorong negara tersebut menjadi negara maju dan kaya sekarang ini.

"Koperasi diharapkan jadi lokomotif kemajuan perekonomian, seperti negara maju Singapura itu," ujar Wakil Wali Kota Banjar, H. Nana Suryana.

Menuju kemajuan koperasi itu, diharapkan mengubah mindset atau pola pikir terhadap koperasi dahulu.

Baca Juga: Kasus Korupsi Pembangunan SOR Ciateul Segera Disidangkan, Ada Dua Tersangka

"Jangan berpikir pinjam saja ke koperasi. Saatnya diperbanyak inovasi, pengembangan koperasi untuk usaha lain, bukan sebatas koperasi simpan pinjam atau menyerap anggaran saja adanya koperasi itu," ujar H.Nana.

Pernyataan tersebut ditegaskan H. Nana Suryana, seusai memperingati Hari Koperasi ke-73 dan sambut Hari UMKM ke-5 Tingkat Kota Banjar yang dipusatkan di aula Setda Banjar, Senin, 27 Juli 2020.

Pada kesempatan itu, Wali Kota Banjar, Hj.Ade Uu Sukaesih, berharap momen Hari Koperasi ini menjadi ajang pertumbuhan ekonomi dan kebangkitan koperasi di Kota Banjar.

Baca Juga: Bupati Indramayu Minta Umat Islam Beli Hewan Kurban Layak Konsumsi

Kendati dalam situasi pandemi Covid-19, diharapkan koperasi dan UMKM di Kota Banjar tetap produktif.

"Jangan sampai koperasi itu, hidup tidak, mati pun tidak," ujarnya.

Diharapkan dia, keberadaan koperasi mampu menyelesaikan kesulitan permodalan usaha.

"Koperasi maupun UMKM diharapkan selalu inovasi, kreatif dan produktif. Karena, tidak ada kesuksesan tanpa persiapan dahulu," ujar Hj.Ade Uu Sukaesih.

Baca Juga: Makan Kubis Mampu Menurunkan Risiko Virus Corona

Seiring adanya Dana Insentif Daerah (DID) Kota Banjar sebesar Rp 11 miliar, dikatakan dia, jika diperbolehkan secara aturan, akan dialokasikan untuk koperasi di Banjar nantinya.

"DID sebesar Rp 11 miliar itu, diperuntukan bidang kesehatan, dampak sosial dan ekonomi. Mudah-mudahan saja dari bagian ekonomi itu dibolehkan aturan untuk kemajuan koperasi," ujar Hj.Ade.

Lebih lanjut dia berharap koperasi yang belum menggelar Rapat Anggaran Tahunan (RAT) segera melakukan RAT dan melaporkannya ke Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Kota Banjar serta Dewan Koperasi Daerah (Dekopinda) Kota Banjar.

Baca Juga: Anggota Linmas di Pataruman Banjar Ditemukan Gantung Diri

Menurut Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Kota Banjar, H.Saifuddin, jumlah koperasi berbadan hukum di Kota Banjar sebanyak 81 koperasi.

"Dari 81 koperasi itu, diketahui 50 koperasi berstatus aktif dan sebanyak 27 koperasi sudah melakukan RAT," ujar H.Saifuddin.

Menurut Ketua Dekopinda Kota Banjar, H. Kadijan, RAT koperasi diharuskan paling lambat 31 Maret 2020.

Baca Juga: Warga yang Terpapar Covid-19 di Trusmi Kulon, Namun Desa Trusmi Wetan dan Wotgali Ikut Ditutup

"Berlatar situasi pandemi Covid-19, keterlambatan RAT diberi waktu toleransi. Terpenting secepatnya saja, sejak sekarang ini," ujar H. Kadijan kepada wartawan Kabar Priangan, Dede Iwan.***

Editor: Parama Ghaly


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah