Selain itu menurut Azoo, pembinaan produk diperlukan untuk menjamin pasokan ke pasar apabila program market place akan dijalankan.
"Jangan sampai sudah ada permintaan, tetapi pasokan barang tidak ada," ujarnya.
Baca Juga: Masih Ada Kuota 6 juta Penerima Bantuan UMKM Rp2,4 Juta, Begini Cara Daftarnya
Dalam acara tersebut langsung disambut oleh Ketua Kadin Kota Bandung, Iwa Gartiwa, yang didampingi oleh Komite Franchise, Desta Bhakti, dan Direktur Eksekutif Kadin Kota Bandung, Ridwan. Sedangkan dari UMKM Alumni Unpad dihadiri oleh 20 orang perwakilan, juga dihadiri Penggerak Kegiatan UMKM Alumni Unpad, Dewi Tenty.
Iwa pun menyambut baik gerakan UMKM Alumni berbasis komunitas ini.
"Saat ini Kadin Kota Bandung memiliki program UMKMpreneur. Sehingga diharapkan UMKM Alumni Unpad dapat bersinergi dengan Kadin Kota Bandung," paparnya.
Baca Juga: Grab Percepat Digitalisasi UMKM di Jabar, Luncurkan Program #TerasUsaha
Menurut Iwa, Kadin Kota Bandung juga siap membantu UMKM Alumni dalam memasarkan produknya ke luar negeri.
"Kadin dapat membantu memberikan rekomendasi apabila dalam pengurusan perizinan menjadi terkendala," ujarnya.
Sementara Direktur Eksekutif Kadin Kota Bandung, Ridwan menambahkan, Kadin Kota Bandung mempunyai kegiatan yang akan mengundang 100 umkm untuk acara Gathering UMKM dalam beberapa bulan kedepan.