Waktu Tidur Ternyata Bisa Mengurangi Risiko Penyakit Jantung, Pukul Berapakah yang Pas untuk Tidur?

19 November 2021, 21:08 WIB
Tidur lebih dari pukul 24.00 memiliki risiko 25 persen mengidap penyakit jantung.* /Pixabay /Katniss12

ZONA PRIANGAN – Pergi tidur sebelum pukul 22.00 atau setelah pukul 23.00 bisa meningkatkan risiko penyakit jantung.

Klaim ini merupakan hasil dari studi selama 11 tahun yang melibatkan lebih dari 88.000 individu yang mengukur waktu mereka pergi tidur setiap harinya selama seminggu.

Siklus tidur para sukarelawan tersebut dipantau lewat alat penjejak tidur yang dipasang di pinggangnya.

Baca Juga: Migrain dan Stroke Itu Gejalanya Hampir Mirip, Ini 4 Hal yang Harus Diketahui Sebagai Pembedanya

Menindaklanjuti studi ini setelah lima tahun, ada sebanyak 3.172 partisipan yang telah mengidap beberapa jenis penyakit jantung termasuk serangan jantung, stroke, serangan stroke ringan, dan gagal jantung.

Hasil studi menunjukkan bahwa orang yang pergi tidur antara pukul 22.00 – 22.59, lebih sedikit kemungkinan memiliki masalah jantung, membuatnya menjadi kurun waktu teraman untuk segera tidur.

Hasil studi mengungkapkan bahwa para individu yang pergi tidur sebelum pukul 22.00 memiliki 24 persen risiko timbulnya penyakit jantung di kemudian hari.

Baca Juga: Ini Kemampuan Luar Biasa dari Mata, Hidung, Otak, Lambung hingga Kaki yang Tidak Disadari Manusia

Sementara, para individu yang tidur lewat dari pukul 24.00, terlihat meningkatkan risiko 25 persen. Namun, yang tidur antara pukul 23.00 dan 23.59, memiliki risiko 12 persen.

David Plans, dari Universitas Exeter, Inggris salah seorang peneliti studi ini, menjelaskan, ”Hasil studi kami menunjukkan bahwa waktu optimal untuk pergi tidur adalah pada titik spesifik dari siklus 24 jam tubuh."

“Dan penyimpangan dari hal itu mungkin bisa mengganggu kesehatan. Waktu yang paling berisiko adalah setelah tengah malam," ujarnya.

Baca Juga: Musim Hujan Virus Mudah Menyebar dan Menular, Cobalah Beberapa Minuman Ini untuk Redakan Flu

"Karena secara potensial akan menurunkan kemungkinan melihat cahaya pagi, yang bisa me-reset jam biologis tubuh,” jelasnya.

Ketika data ini dipisahkan berdasarkan jenis kelamin, seperti dilansir Indiatimes.com, ternyata wanita sangat terdampak dari hubungan penyakit jantung dan siklus tidur ini.

Sementara untuk pria, hanya terjadi perbedaan signifikan yang pergi tidur sebelum pukul 22.00.

Baca Juga: Hipertensi Bisa Memicu Stroke, Atasi dengan Rajin Mengonsumsi 7 Sayuran Ini

Hal ini bisa terjadi karena perbedaan fungsi sistem hormon pria dan wanita yang bereaksi pada perubahan jam biologis tubuh.

“Penemuan ini tidak memperlihatkan adanya hubungan sebab akibat, waktu tidur muncul berpotensi sebagai faktor risiko jantung,” kata Plans.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: India Times

Tags

Terkini

Terpopuler