Baca Juga: Sipir Wanita Penjara Kelas C Melahirkan Anak dari Hubungan Gelap dengan Napi Perampokan di Ruang Gym
Terbangun dari tidur bisa disebabkan olehi kebisingan, rasa sakit, suhu, dan lampu.
Obstruksi pernapasan - gejala sleep apnea, yang menyebabkan mendengkur - juga dapat membuat seseorang menjadi terbangun.
Menurut penulis utama studi, profesor Mathias Baumert, sebenarnya wanita lebih jarang bangun di malam hari daripada pria.
Baca Juga: Bhutan Negara Unik, Melarang Warganya Miskin dan Pernah Menolak Kehadiran Internet
Baca Juga: Kasihan Ayam Kalkun, Sejumlah Negara Tidak Mau Mengakui Sebagai Tempat Kelahirannya
Namun, jika ada wanita yang sering terbangun malam hari, risiko kematiannya lebih besar, demikian dikutip zonapriangan.com dari The
Sun.
Perempuan yang sering terbangun di malam hari (6,5 persen dari tidur malamnya) memiliki risiko antara 60 dan 100 persen untuk meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Risiko itu dua kali lebih besar daripada perempuan yang bisa tidur dengan nyenyak.
Baca Juga: Malaysia Selalu Menyaingi Indonesia, Kecuali di Bulutangkis Mereka Berada di Belakang Indonesia