Apa Itu Varian COVID-19 BA.5 dan Mengapa Dapat Menginfeksi Ulang Begitu Banyak?

- 16 Juli 2022, 10:01 WIB
Warga menunggu untuk mengambil tes penyakit virus corona (COVID-19) di situs pengujian pop-up di New York City, AS, 11 Juli 2022.
Warga menunggu untuk mengambil tes penyakit virus corona (COVID-19) di situs pengujian pop-up di New York City, AS, 11 Juli 2022. /REUTERS/Brendan McDermid/File Photo

"Itulan kenapa, varian BA.5 memiliki keunggulan pertumbuhan dibandingkan sublineage lainnya dari Omicron yang selama ini beredar," kata Maria Van Kerkhove, pimpinan teknis WHO untuk COVID-19, mengatakan pada konferensi pers hari Selasa, dikutip ZonaPriangan.com dari Reuters.

Bagi mayoritas orang, ini artinya mereka terinfeksi ulang, sering kali terinfeksi ulang dalam waktu singkat setelah COVID-19. Lebih lanjut Van Kerkhove mengatakan bahwa WHO sedang melakukan penelitian lebih lanjut tentang laporan infeksi berulang.

Baca Juga: WHO: COVID-19 Tetap Menjadi Darurat Kesehatan Global

"Kami memiliki banyak bukti bahwa orang yang terinfeksi Omicron, terinfeksi varian BA.5. Tidak diragukan lagi," kata Gregory Poland, ahli virus dan peneliti vaksi di Mayo Clinic di Rochester, Minnesota.

Jika sekarang ini varian BA.5 tampak sangat umum, itu mungkin karena begitu banyak orang yang telah terpapar varian Omicron, kata para peneliti.

Tidak lebih parah
Varian BA.5 bisa dibilang tidak lebih parah dari varian sebelumnya, meskipun peningkatan kasus telah menyebabkan lebih banyak rawat inap di beberapa negara, angka kematian tidak mengalami kenaikan secara dramatis.

Baca Juga: Garis-garis di Langit Montana Diyakini sebagai Potongan Roket Rusia Tua yang Jatuh ke Bumi

Hal ini disebabkan karena vaksin COVID-19 terbukti mampu untuk melindungi terhadap penyakit yang parah dan kematian. Jika bukan infeksi, produsen serta regulator mempertimbangkan untuk menggunakan vaksin yang telah dimodifikasi agar dapat mengatasi varian baru dari Omicron ini.

Hingga saat ini belum ada bukti yang dapat menyimpulkan bahwa varian BA.5 jauh lebih berbahaya daripada varian Omicron lainnya. Van Kerkhove menekankan, terjadinya lonjakan kasus dapat membebani layanan kesehatan dan berisiko lebih banyak orang terpapar COVID-19 yang lama.

Baca Juga: Hindari Laut jika Terlihat Gelombang Membentuk Kotak-kotak, Ini Penjelasannya

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x