Peringatan WHO: Lebih dari 3.500 Orang Meninggal Setiap Hari Akibat Hepatitis

- 10 April 2024, 12:00 WIB
Logo Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terlihat di pintu masuk gedung WHO, di Jenewa, Swiss, 20 Desember 2021.
Logo Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terlihat di pintu masuk gedung WHO, di Jenewa, Swiss, 20 Desember 2021. /REUTERS/Denis Balibouse

"Hasil ini jauh di bawah target global untuk mengobati 80 persen dari semua orang yang hidup dengan hepatitis B dan C kronis pada tahun 2030," kata Doherty.

Tingkat infeksi hepatitis secara keseluruhan memang sedikit turun.

Tetapi kepala WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, menekankan bahwa laporan tersebut "menggambarkan gambaran yang mengkhawatirkan".

Baca Juga: Pentingnya Tes Kesehatan Tahunan: Deteksi Dini Kanker dan Penyakit Serius Lainnya

"Meskipun ada kemajuan secara global dalam mencegah infeksi hepatitis, kematian meningkat karena terlalu sedikit orang dengan hepatitis yang didiagnosis dan diobati," katanya dalam sebuah pernyataan.

Afrika menyumbang 63 persen dari infeksi hepatitis B baru, namun kurang dari satu dari lima bayi di benua itu divaksinasi saat lahir, laporan itu mengatakan.

Badan PBB juga menyesalkan bahwa negara-negara yang terkena dampak tidak memiliki akses yang cukup ke obat generik hepatitis - dan sering membayar lebih dari yang seharusnya.

Baca Juga: Cegah Penyakit Jantung dengan 9 Makanan Alami: Panduan Praktis

Dua pertiga dari semua kasus hepatitis berada di Bangladesh, China, Ethiopia, India, Indonesia, Nigeria, Pakistan, Filipina, Rusia, dan Vietnam, menurut laporan tersebut.

"Akses universal untuk pencegahan, diagnosis, dan pengobatan di 10 negara ini pada tahun 2025, bersamaan dengan upaya yang diperkuat di wilayah Afrika, sangat penting untuk mengembalikan respon global ke jalur yang benar," kata WHO dalam sebuah pernyataan.

Halaman:

Editor: Toni Irawan

Sumber: AFP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah