Wilayah Indonesia Terancam, Cina Bangun Terumbu Karang Jadi Pangkalan Milter Dekat Pulau Natuna

19 Desember 2020, 09:05 WIB
Fiery Cross Reef, pangkalan militer Cina yang dekat dengan Pulau Natuna.* /PLA Daily/


ZONA PRIANGAN - Kedaulatan Indonesia mulai terancam dengan ulah Cina yang sering mengoperasikan kapal coast guard masuk wiayah perairan di Pulau Natuna.

Beberapa kali Angkatan Laut Indonesia memergoki sekaligus mengusir kapal coast guard Cina.

Walau begitu, TNI tetap harus waspada, karena Cina bukan cuma mengoperasikan kapal coast guard, ke depan negara komunis itu menerbangkan beberapa jet tempur.

Baca Juga: Kebangkitan Komunis Menguat, Mulai Tercium Masuk Dalam Urusan Militer

Apalagi untuk memperkuat klaim Nine Dash Line, Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) Cina sejak 2014 silam sudah membangun pangkalan militer di Fiery Cross Reef.

Artikel ini sebelumnya sudah tayang di zonajakarta.com dengan judul "Perlu Diwaspadai, China Bangun Pangkalan Militer Pesawat Pembom Nuklir yang Bisa Jangkau Natuna".

Pangkalan militer Cina itu cuma berjarak 700 km saja dari Pulau Natuna. Artinya, pesawat pembon milik Cina dengan mudah menjangkau wilayah itu.

Baca Juga: Komunis Belum Hancur, Lakukan Operasi Intelejen Perkuat Pengaruh

Aktivitas militer Cina di Fiery Cross Reef memang membuat gerah negara-negara Asia Tenggara.

Fiery Cross Reef sendiri awalnya hanyalah terumbu karang yang menonjol ke permukaan laut dan terletak di Kepulauan Spratly.

Cina memang sengaja mengubah terumbu karang tersebut menjadi pangkalan militer terpadu karena letaknya amat strategis bagi kepentingan klaim Nine Dash Line.

Baca Juga: Kebangkitan Komunis Menguat, Mulai Tercium Masuk Dalam Urusan Militer

Di sana ada landasan udara sepanjang 3,3 km yang bisa didarati berbagai macam pesawat militer.

Sejak tahun 2016 lalu pangkalan ini selesai dibangun dan sekarang sudah beroperasi.

Empat tahun beroperasi, sampai saat ini Fiery Cross Reef menjadi pangkalan aju bagi satuan AL Cina ketika beroperasi di Laut Natuna Utara (LNU).

Baca Juga: Hadapi 90.000 Kasus Pelecehan Seksual, Organisasi Pramuka Terancam Bangkrut untuk Bayar Kompensasi

Beberapa jet tempur juga disinyalir ditempatkan di Fiery Cross Reef.

Perlu diwaspadai juga jika Fiery Cross Reef mempunyai kemampuan mengoperasionalkan pesawat pembom nuklir Cina Xian H-6.

H-6 sendiri mempunyai radius jelajah mencapai 1.800 - 6.000 km dan mampu membawa Rudal Balistik Dongfeng -21D atau rudal supersonic CJ-100 dengan radius tembak 1.500 km.

Baca Juga: Menggunakan Julukan Dokter, Seorang Pria Menjebak Puluhan Wanita Jadi Budak Seksual

Angka yang mengkhawatirkan karena Fiery Cross Reef ini hanya berjarak kurang dari 700 km dari pulau Natuna milik Indonesia.***(Beryl Santoso/zonajakarta.com)

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Zonajakarta PLA Daily

Tags

Terkini

Terpopuler