Roket Hamas Hancurkan Pabrik di Kawasan Eshkol, Dua Warga Thailand Ikut Jadi Korban Tewas

19 Mei 2021, 03:17 WIB
Para pengunjuk rasa di Gerbang Damaskus di bawah tembakan gas air mata.* /Reuters/

ZONA PRIANGAN - Hamas masih gencar melepaskan roket ke wilayah Israel dan berhasil merusak sebuah pabrik di kawasan Eshkol.

Roket Hamas melukan beberapa orang yang bekerja di pabrik kawasan tersebut, termasuk menewaskan dua warga negara Thailand.

Menteri Pertahanan, Israel Benny Gantz, menyalahkan Hamas atas eskalasi terburuk tahun ini.

Baca Juga: Usai Merusak Rig Minyak Israel, Kapal Selam Hamas Akhirnya Meledak Kena Rudal Pesawat Israel

Benny Gantz memastikan pertempuran tidak akan berhenti sebelum ketenangan terwujud secara menyeluruh.

Ancaman datang ke Israel kini tidak hanya datang dari Hamas tapi juga muncul serangan dari pejuang Hizbullah Libanon.

Seperti halnya Hamas, para pejuang Hizbullah melepaskan sejumlah roket yang membuat warga Israel panik.

Baca Juga: Lagi, Seorang Pilot Pesawat Tempur Israel Tolak Menembakan Rudal ke Jalur Gaza, Ini Alasannya

Walau begitu, militer Israel berhasil mengantisipasi pergerakan sejumlah roket sebelum jatuh ke tempat sasaran.

Pasukan Israel juga menjadi sasaran tembakan di Tepi Barat yang diduduki pada hari Selasa, kata militer yang dikutip The Sun.

Konflik militer itu dipicu setelah bentrokan meletus gegara pasukan Israel mengusir pelempar batu Palestina pada 7 Mei.

Baca Juga: India Dukung Serangan Israel ke Palestina, Tagar #ISupportIsrael Jadi Trending Topic

Israel telah melanjutkan serangan udara yang diluncurkan Senin lalu sebagai tanggapan atas tembakan roket dari Hamas ke Yerusalem.

Serangan tersebut dilaporkan menghancurkan rumah sembilan pemimpin Hamas, gudang senjata dan jaringan terowongan teror hanya dalam 20 menit.

Pejabat medis Gaza mengatakan 213 warga Palestina telah tewas, termasuk 61 anak-anak dan 36 wanita, dan lebih dari 1.400 luka-luka.

Baca Juga: Ini Daftar 30 Negara yang Tidak Mengakui Israel, Korea Utara dan Indonesia Kembali Sepaham

Hampir 450 bangunan di Jalur Gaza hancur atau rusak parah, termasuk enam rumah sakit dan sembilan pusat kesehatan perawatan primer, kata badan kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: The Sun

Tags

Terkini

Terpopuler