ZONA PRIANGAN - Polisi telah menangkap enam remaja laki-laki berusia 16 dan 17 tahun karena pembunuhan setelah seorang pria berusia 35 tahun meninggal karena cedera kepala serius yang dideritanya dalam sebuah serangan.
Petugas tiba di tempat kejadian di Romsey Close di Cramlington, Northumberland, Inggris tepat setelah jam 1 pagi pada hari Sabtu, 29 Mei.
Korban ditemukan dengan luka di kepala yang cukup parah dan langsung dibawa ke rumah sakit dalam kondisi kritis. Namun, dia meninggal keesokan harinya karena luka-lukanya.
Dailymail.co.uk melaporkan, 30 Mei 2021 bahwa pihak kepolisian telah menangkap enam remaja laki-laki berusia antara 16 dan 17 tahun karena dicurigai melakukan pembunuhan.
Inspektur Detektif Polisi Northumbria Joanne Brooks, petugas investigasi senior dalam kasus ini, mengatakan: "Yang pertama dan terpenting adalah pikiran bersama keluarga dari pria yang dengan sedih kehilangan nyawanya akibat insiden tragis ini,".
"Kami memiliki petugas penghubung keluarga spesialis yang mendukung mereka pada saat yang menyedihkan ini dan saya akan meminta privasi keluarga dihormati saat mereka menerima kehilangan mereka,".
Baca Juga: Mantan Menlu AS Mike Pompeo: Laboratorium Wuhan Terlibat dengan Aktifitas Militer China
Sayangnya, akibat serangan itu, korban mengalami luka yang cukup parah dan meninggal dunia di rumah sakit keesokan harinya.
Penyelidikan sedang berlangsung untuk menetapkan dengan tepat apa yang telah terjadi dan bagaimana korban dalam kasus ini akhirnya kehilangan nyawanya.
'Sebuah tim detektif sekarang sedang bekerja untuk menentukan fakta dan kepolisian akan mendorong setiap saksi untuk maju.
Baca Juga: Vietnam Tengah Dihantam Corona Varian Inggris dan India, Menyebar dengan Cepat Lewat Udara
"Sejumlah orang diyakini berada di daerah itu saat serangan terjadi, jadi kami ingin mendengar dari orang-orang itu - serta setiap pengendara yang melewati daerah itu pada saat itu yang mungkin memiliki rekaman kamera di dashboard."
Siapapun yang memiliki informasi diminta untuk menghubungi polisi sesegera mungkin.***