Melbourne Memperpanjang Lockdown karena Australia Gagal Menghentikan Wabah

20 Juli 2021, 05:04 WIB
Melbourne memperpanjang lockdown karena Australia gagal menghentikan wabah. /NDTV.COM

ZONA PRIANGAN - Dua kota terbesar di Australia akan tetap berada di bawah pembatasan ketat corona ketika Melbourne pada Senin, 19 Juli 2021 memperpanjang 'lockdown' cepat lima hari yang dirancang untuk menahan laju penyebaran wabah yang mematikan.

"Pembatasan ini tidak dapat berakhir pada tengah malam besok malam," kata perdana menteri negara bagian Victoria Daniel Andrews, tanpa mengatakan berapa lama 'lockdown' Melbourne akan berlangsung, dikutip ZonaPriangan.com dari NDTV, Senin 19 Juli 2021.

Sekitar 12 juta orang berada di bawah 'lockdown' di Melbourne dan Sydney, di mana sebulan pembatasan telah gagal untuk meredam wabah varian Delta.

Baca Juga: Pelarian Mantan Bos Nissan Carlos Ghosn, Menyeret Duo Ayah-Anak Warga AS yang Kini Dihukum Pemerintah Jepang

Australia sebagian besar telah menghindari penularan komunitas yang meluas dalam 18 bulan sejak pandemi dimulai, tetapi sekarang melihat lebih dari 100 kasus baru setiap hari, mempersulit upaya pelacakan kontak.

Wabah terbaru dimulai pertengahan Juni ketika awak pesawat asing menginfeksi seorang pengemudi lokal di Sydney.

Virus itu kemudian dibawa ke Melbourne dengan tim relokasi, mendorong 'lockdown' cepat yang akan berakhir pada Selasa malam, tetapi gagal mengurangi infeksi baru menjadi nol.

Baca Juga: NASA Menegaskan, Asteroid Berukuran Dua Kali Big Ben akan Memasuki Orbit Bumi pada 24 Juli 2021

Negara bagian Victoria pada Senin melaporkan 13 kasus baru.

Andrews memberi tahu penduduk yang merasa jenuh dengan 'lockdown' kelima mereka bahwa tindakan itu telah memberikan dampak positif.

"Kami telah membuat kemajuan besar, kami telah menghindari ribuan kasus," katanya.

Baca Juga: Kaum Muda Korea Utara Terancam Dipenjara hingga Hukuman Mati jika Ketahuan Menggunakan Bahasa Gaul Gaya K-Pop

Di Sydney, tampaknya semakin tidak mungkin kota itu akan keluar dari 'lockdown' di minggu keempat pada akhir bulan ini, seperti yang direncanakan.

Pada Sabtu, New South Wales memperkenalkan banyak pembatasan baru dan memerintahkan semua toko yang non-esensial untuk ditutup.

Negara bagian itu melaporkan 98 kasus baru pada Senin.***

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: NDTV

Tags

Terkini

Terpopuler