Mata-mata: Stok Beras Menipis, Selundupan dari China Tidak Ada, Warga Korea Utara Makin Banyak yang Kelaparan

3 Agustus 2021, 21:07 WIB
FOTO ilustrasi beras.* /Eva Elijas /Pexels

ZONA PRIANGAN - Krisis pangan di Korea Utara diperparah dengan gelombang panas dan kekeringan, sementara kelaparan sudah melanda sejumlah wilayah.

Kondisi itu memungkinkan Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un memerintahkan cadangan beras militer darurat untuk mencegah krisis lebih buruk.

Badan Intelijen Nasional Seoul (NIS) mengatakan pada rapat komite parlementer tertutup bahwa Korea Utara memasok beras yang disediakan untuk keperluan masa perang kepada warganya.

Baca Juga: 1.000 Pasukan US Army dengan Senjata Tempur Diterjunkan ke Kalimantan Timur dan Sulawesi Utara

Salah satu anggota parlemen Korea Selatan, Ha Tae-keung mengatakan, Korea Utara mengeluarkan cadangan beras militer untuk mengurangi kelaparan.

Mengutip NIS, Ha mengungkapkan, gelombang panas telah memusnahkan beras, jagung, dan tanaman lainnya di Korea Utara.

Bukan hanya tanaman pangan saja yang rusak, tapi juga hewan ternak banyak yang mati.

Baca Juga: Influencer Hushpuppi Hidup di Apartemen Dubai dan Miliki 13 Mobil Mewah Hasil Meretas Bank di Seluruh Dunia

Anggota parlemen lainnya, Kim Byung-kee mengatakan, Korea Utara biasanya membutuhkan 5,5 juta ton makanan untuk memberi makan 26 juta penduduknya tetapi saat ini kekurangan 1 juta ton.

Menurut laporan NIS, Korea Utara kehabisan stok biji-bijian. Harga beras naik dua kali lipat dari awal tahun ini. Harga sempat stabil di bulan Juli sebelum melonjak lagi, kata Kim mengutip NIS.

Ha mengatakan Korea Utara sedang berusaha mengendalikan harga biji-bijian yang paling sensitif bagi publiknya.

Baca Juga: Sering Meninggalkan Shalat, Ini 10 Siksa di Dunia dan Alam Kubur yang Akan Dihadapi

Dikutip dari ABC News, anggota parlemen tidak merinci situasi pangan Korea Utara atau tindakan yang diambilnya.

Tapi Kwon Tae-jin, seorang ahli di GS&J Institute swasta di Korea Selatan, mengatakan Korea Utara kemungkinan akan melepaskan cadangan militer untuk dijual dengan harga lebih murah.

Dia mengatakan harga beras “sangat tidak stabil” di Korea Utara karena pemerintah memiliki batasan dalam memasok beras tersebut.

Baca Juga: Pulang dari Kencan, Ibu Tiga Anak Tewas Mengenaskan Diserang Kawanan Anjing Pit Bull Terrier

Korea Utara memiliki kekurangan pangan yang serupa dalam beberapa tahun terakhir sebelum pandemi.

Menurut Kwon, kebutuhan di Korea Utara dipenuhi oleh penyelundupan beras dan biji-bijian lainnya melalui perbatasan Korea Utara dengan China.

Tetapi penutupan perbatasan yang disebabkan oleh pandemi di Korea Utara membuat penyelundupan seperti itu sangat sulit terjadi, memperburuk kekurangan pangan tahun ini, kata Kwon.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: ABC News

Tags

Terkini

Terpopuler