Serangan Balas Dendam Kedua Militer AS, Tiga Anggota ISIS-K Terkena Rudal Drone, Taliban: Ada Korban Sipil

30 Agustus 2021, 05:34 WIB
Kepulan asap membumbung tinggi setelah terjadi ledakan akibat serangan drone militer AS yang menarget anggota ISIS-K.* /Twitter /The Sun

ZONA PRIANGAN - Perintah Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden untuk balas dendam memburu anggota ISIS Khorasan (ISIS-K) terus berlanjut.

Militer AS melakukan serangan pesawat tak berawak (drone) yang kedua dengan target tiga anggota ISIS-K.

Pejabat AS mengatakan, anggota ISIS-K yang ditarget berada dalam mobil yang membawa beberapa bahan peledak menuju Bandara Kabul.

Baca Juga: Alqaeda, Taliban, dan ISIS Jadi Target Serangan Drone Predator, Agen CIA juga Nyaris Jadi Korban Salah Sasaran

Ditengarai, anggota ISIS-K tersebut hendak melakukan bom bunuh diri kembali, setelah sebelumnya mereka berhasil dalam serangan pertama.

Pasukan NATO sebelumnya memang mengeluarkan peringatan bakal terjadi lagi ancaman teror, selama aktivitas evakuasi di Bandara Kabul.

Namun serangan pesawat tak berawak kali ini, lagi-lagi meminta korban enam warga sipil yang tewas.

Baca Juga: Afghanistan Merupakan Negara yang Paling Banyak Diserang oleh Drone, Hampir 20 Bom Setiap Hari

Laporan yang saling bertentangan mengklaim sebuah roket menghantam sebuah rumah di dekat bandara setelah ledakan besar terdengar di seluruh ibu kota Afghanistan.

Taliban sebelumnya mengatakan serangan roket itu terpisah dari serangan pesawat tak berawak, meskipun penduduk setempat hanya mendengar satu ledakan.

Kemudian Associated Press melaporkan pejabat keamanan Afghanistan mengatakan setidaknya tiga anak tewas oleh pesawat tak berawak.

Baca Juga: Taliban Mengutuk Serangan Drone MQ-9 Reaper Amerika Serikat Terhadap ISIS-K Karena Ada Korban Sipil

Laporan lain dari situs berita lokal Ariana mengatakan enam orang, termasuk empat anak, tewas ketika ledakan menghancurkan sebuah rumah keluarga.

Itu adalah serangan pesawat tak berawak kedua dalam beberapa hari setelah Pentagon mengatakan dua teroris yang merencanakan kekejaman di bandara.

Seorang pejabat militer mengatakan serangan hari ini berhasil "menghilangkan" ancaman bom mobil bunuh diri dan juga menyebabkan "ledakan sekunder yang signifikan".

Baca Juga: Mimpi Menikah dan Mimpi Selingkuh Punya Perbedaan Arti, Ini Penjelasannya

Dikutip The Sun, pejabat itu juga menegaskan bahwa mereka menilai kemungkinan adanya korban sipil.

Taliban telah berperang melawan afiliasi ISIS di masa lalu dan telah berjanji untuk tidak membiarkan Afghanistan menjadi basis serangan teror.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: The Sun

Tags

Terkini

Terpopuler