ZONA PRIANGAN - Pasukan Amerika Serikat (AS) dan sekutunya mendapat serangan bertubi-tubi pada batas akhir evakuasi di Bandara Kabul, Afghanistan.
Setidaknya lima roket meluncur dengan target pasukan AS yang masih berada di Bandara Kabul, hanya serangan itu bisa diantisipasi.
Militer AS mampu melumpuhkan lima roket, sehingga sudah hancur sebelum mencapai target yang disasar.
Roket ditembakkan ke arah Bandara Kabul pada Senin pagi dan dilaporkan dicegat oleh sistem anti-rudal AS.
Roket lain tampaknya telah mendarat di lingkungan di luar bandara, kata saksi mata kepada Associated Press.
Saksi mata lain menyebutkan, roket meledak di lingkungan Salim Karwan. Belum jelas siapa pelakunya, namun dugaan kuat dilakukan oleh ISIS-K.
Baca Juga: Taliban Beri Persetujuan, Skuad Diehard AS Tetap di Afghanistan Memburu Anggota ISIS-K
Dikutip nypost, seorang pejabat AS mengatakan kepada Reuters bahwa hingga lima roket yang ditembakkan ke bandara berhasil dicegat.
Presiden Biden diberi pengarahan tentang serangan roket, yang terjadi sehari sebelum batas waktu AS untuk menarik diri dari Afghanistan.
Juru bicara Gedung Putih Jen Psaki mengatakan, setelah tembakan roket, rencana kargo AS terlihat melanjutkan upaya evakuasi.
"Presiden diberitahu bahwa operasi berlanjut tanpa gangguan di [bandara], dan telah menegaskan kembali perintahnya melindungi pasukan kami di lapangan," kata Psaki.
Pada hari Minggu, serangan pesawat tak berawak AS di Kabul memusnahkan kendaraan yang membawa beberapa pembom bunuh diri yang menimbulkan "ancaman ISIS-K" ke bandara kota.
Beberapa warga sipil, termasuk anak-anak, dilaporkan tewas dalam serangan itu - mungkin dari ledakan sekunder.***