ZONA PRIANGAN - Di tengah ketegangan dengan Rusia, Ukraina mendapat pasokan senjata dari Pentagon.
Kekuatan Ukraina bertambah setelah menerima kiriman sistem rudal anti-tank dan proyektil, sebagai antisipasi perang.
Juru bicara Pentagon Letnan Kolonel Anton Semelroth mengatakan bahwa paket $ 60 juta sudah termasuk 30 peluncur komando dan kendali Javelin, serta 180 rudal.
"Peluncur roket itu sudah dikirim ke Ukraina pada 23 Oktober," kata Anton Semelroth yang dikutip outlet berita Rusia TASS.
"Pada tahun 2021, AS mengalokasikan lebih dari $450 juta bantuan ke Ukraina untuk tugas-tugas keamanan," ujar Anton.
Menurut Anton, bantua itu juga sebagai bagian dari komitmen berkelanjutan untuk mendukung kemampuan negara mempertahankan kedaulatan dan integritas teritorialnya.
Baca Juga: China Ciptakan Pakaian Tahan Api, Penggunanya Tidak Terbakar dan Tetap Merasa Dingin
Komentar Anton muncul di tengah peringatan dari Moskow atas ketegangan di wilayah yang dilanda perang di dekat perbatasan Rusia.
Pekan lalu, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan bahwa semakin banyak pasukan dan peralatan dikumpulkan di jalur kontak di Donbass, didukung oleh semakin banyak instruktur Barat.
Lavrov mengatakan, pasukan Ukraina telah mengerahkan peluncur roket Javelin buatan Amerika adalah masalah yang sangat memprihatinkan.
“Dalam beberapa pekan terakhir, kami telah melihat aliran kesadaran dari kepemimpinan Ukraina – terutama ketika menyangkut militer – yang sangat meradang dan berbahaya,” kata Lavrov yang dikutip rt.com.
Hanya beberapa jam sebelumnya, kepala dinas intelijen militer Ukraina, Kirill Budanov, mengungkapkan bahwa sistem Javelin canggih buatan AS telah diuji oleh pasukan Ukraina dan digunakan oleh tentara di Donbass.***