ZONA PRIANGAN - Pakar militer percaya bahwa tentara Ukraina akan dengan cepat dikuasai oleh kekuatan darat, laut, dan udara Rusia yang sangat besar.
Tapi The Sun melihat langsung moral tentara Ukraina sangat tinggi di parit lembab di kota garis depan Avdiyivka.
Prajurit Brigade Lintas Udara ke-25 telah membangun barisan benteng hibrida yang menakjubkan di sekitar reruntuhan kawasan industri yang diledakkan bom.
Baca Juga: Tentara Ukraina Bersumpah Berjuang Sampai Napas dan Peluru Terakhir, Konflik Donbass Memanas
Komandan berkomunikasi menggunakan telepon antik yang disambungkan di parit-parit yang tertutup lumpur yang dilapisi dengan papan bebek yang identik dengan parit 100 tahun yang lalu.
Telepon primitif digunakan karena tidak mungkin bagi Rusia untuk meretas panggilan.
Namun garis pertahanan zig-zag dikelilingi dengan kamera tersembunyi yang menyampaikan setiap gerakan musuh ke baterai layar komputer.
Baca Juga: Gaun Hervé Léger Keira Knightley Robek Terbelah Dua, Terlihat Tubuhnya Jadi Telanjang
Dan drone dari kedua sisi memenuhi langit memastikan tidak ada tentara yang dapat beroperasi tanpa pengawasan mata elektronik yang melayang.
Letnan Senior Mihail mengatakan kepada The Sun: “Sepertinya kita telah memutar waktu kembali lebih dari 100 tahun."
“Tetapi teknologi dan taktik medan perang telah berkembang sangat jauh sejak saat itu dan kami memiliki delapan tahun untuk mempersiapkan penyambutan kami terhadap pasukan Rusia jika mereka menyerang."
"Kami terlatih dengan baik dan tahu persis bagaimana kami akan merespons - dan dapat menjamin kami akan mengambil banyak nyawa," ujarnya.
“Ada penembakan di sini setiap hari dan tidak pernah ada momen ketika Anda merasa aman, tetapi kami bersemangat dan siap untuk melawan.
"Ini adalah pertarungan yang harus kita menangkan," tegas Mihail.
Baca Juga: NATO Terbangkan Jet Tempur F-15E, Rusia Siap Lepaskan Rudal dari Kapal Perang Marsekal Shaposhnikov
The Sun bergabung dengan tim pengintai di tengah tumpukan mesin pabrik yang hancur berantakan hanya beberapa meter dari Rusia dan mengintip musuh melalui periskop.
Perangkat itu disodorkan dengan peringatan bahwa mengangkat kepala Anda untuk mengintip melalui jendela pada jarak dekat mengundang kematian instan dari peluru penembak jitu.***