ZONA PRIANGAN - Selain didukung warga sipil, tentara Ukraina dapat jaminan bantuan dari pasukan NATO jika mendapat serangan dari Rusia.
Inggris sudah memberikan lampu hijau untuk mengirimkan pasukan dan bergabung dengan tentara Ukraina.
Tentara Inggris akan berdiri bahu-membahu dengan unit crack dari AS, Polandia, Rumania, dan negara-negara lain dalam 10 pertempuran permainan perang besar bersama rekan-rekan Ukraina.
Lebih dari 11.500 personel militer dari negara asing akan bergabung dengan 21.000 tentara lokal dalam operasi militer tahun depan.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengumumkan unjuk kekuatan mengetahui hal itu akan membuat marah Presiden Rusia Vladimir Putin.
Putin telah menuntut jaminan dari AS dan Inggris bahwa Ukraina tidak akan bergabung dengan aliansi NATO.
Presiden AS Joe Biden dan Boris Johnson menolak untuk mundur dan mengatakan keanggotaan akan diputuskan oleh Ukraina dan NATO.
NATO berjanji untuk melakukan segala yang diperlukan "untuk mempertahankan dan melindungi" Ukraina kemarin (Kamis) di tengah meningkatnya kekhawatiran akan invasi Rusia.
Baca Juga: Tentara Ukraina Yakin Akan Mengambil Banyak Nyawa Tentara Rusia jika Pasukan Kremlin Menyerang
Sekretaris Jenderal Jens Stoltenberg mengatakan: “Kami tidak melihat tanda bahwa penumpukan tentara Rusia ini berhenti atau melambat.
“Ini provokatif. Ini membuat tidak stabil. Dan itu merusak keamanan di Eropa," ujar Stoltenberg yang dikutip The Sun.***