11.500 Tentara dari Negara Asing Bergabung dengan Ukraina, Stoltenberg: NATO Akan Melindungi

17 Desember 2021, 20:31 WIB
Seorang tentara Ukraina berjaga di parit perbatasan dengan Rusia.* /The Sun /Doug Seeburg

ZONA PRIANGAN - Selain didukung warga sipil, tentara Ukraina dapat jaminan bantuan dari pasukan NATO jika mendapat serangan dari Rusia.

Inggris sudah memberikan lampu hijau untuk mengirimkan pasukan dan bergabung dengan tentara Ukraina.

Baca Juga: Jenderal Anatoly: Warga Ukraina Berjuang untuk Setiap Jengkal Tanah yang Akan Direbut Rusia, Tetap Butuh NATO

Tentara Inggris akan berdiri bahu-membahu dengan unit crack dari AS, Polandia, Rumania, dan negara-negara lain dalam 10 pertempuran permainan perang besar bersama rekan-rekan Ukraina.

Lebih dari 11.500 personel militer dari negara asing akan bergabung dengan 21.000 tentara lokal dalam operasi militer tahun depan.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengumumkan unjuk kekuatan mengetahui hal itu akan membuat marah Presiden Rusia Vladimir Putin.

Baca Juga: 52 Tentara Ukraina Tewas, Letnan Alexander: Kami Seperti Tetangga Saling Bunuh dengan Rusia Setiap Hari

Putin telah menuntut jaminan dari AS dan Inggris bahwa Ukraina tidak akan bergabung dengan aliansi NATO.

Presiden AS Joe Biden dan Boris Johnson menolak untuk mundur dan mengatakan keanggotaan akan diputuskan oleh Ukraina dan NATO.

NATO berjanji untuk melakukan segala yang diperlukan "untuk mempertahankan dan melindungi" Ukraina kemarin (Kamis) di tengah meningkatnya kekhawatiran akan invasi Rusia.

Baca Juga: Tentara Ukraina Yakin Akan Mengambil Banyak Nyawa Tentara Rusia jika Pasukan Kremlin Menyerang

Sekretaris Jenderal Jens Stoltenberg mengatakan: “Kami tidak melihat tanda bahwa penumpukan tentara Rusia ini berhenti atau melambat.

“Ini provokatif. Ini membuat tidak stabil. Dan itu merusak keamanan di Eropa," ujar Stoltenberg yang dikutip The Sun.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: The Sun

Tags

Terkini

Terpopuler